Anymo Guitar, Gitar Langsing Karya Anak Negeri

Konten Media Partner
8 November 2018 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anymo Guitar, Gitar Langsing Karya Anak Negeri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SEORANG pengunjung menjajal gitar Anymo yang sudah jadi komoditi eksport ke sejumlah negara (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT
NUSA DUA, kanalbali.com --- Perkembangan teknologi saat ini membuat hampir disemua lini terlihat slim dan simple, tak terkecuali Anymo Gitar ini. Gitar yang diciptakan dan diproduksi oleh anak bangsa ini berhasil menjadi pusat perhatian, tidak saja di dalam negeri namun juga luar negeri.
Raka Shiddiq founder-CEO dari Anymo gitar. Ditemui disela-sela kegiatan World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Kamis, (8/11).
Proyek pembuatan gitar itu bermula saat dirinya tengah sakit dan mengharuskannya untuk beristirahat panjang, dalam masa pemulihan itulah idenya untuk membuat sebuah inovasi. Raka, begitu biasa dipanggil, sebelumnya telah mewarisi bakat membuat sebuah gitar dari sang ayah.
"Saya serius mengerjakan proyek ini dua tahun belakang (2015) ketika sedang istirahat,"katanya.
ADVERTISEMENT
Ia melihat gitar khususnya accoustic tak pernah ada perubahan khususnya di bagian body, kemudian ia mulai merancang design yang ideal namun tetap mengutamakan kekuatan suara serta tidak meninggalkan corak aslo dari gitar. "Bentuknya tetap yang berubah adalah ukuran tabungnya, gitar ciptaan saya memiki diameter 8 mili meter,"paparnya.
Saking slimnya, gitar ini cukup ringan, nyaman dan tentunya karakter suara yang khas dari Anymo gitar. "Selain Body, kelebihan produk ini pada suara dan tidak distorsi saat disambungkan pada piranti elektrik,"jelasnya.
Sedangkan saat tidak disambungkan pada sound, kekuatan suara yang ditimbulkan mencapai 1/2 hingga 1/3 suara dari gitar accoustic convesional. "Untuk ukuran ruangan kecil hingga sedang masih cukup bagus,"lanjutnya. 
ADVERTISEMENT
Anymo sendiri menurut Raka memiliki arti "Perhatian" sehingga ia berharap dengan melihat saja orang telah tertarik. "Jika sudah tertarik tentu akan berkeinginan untuk mencoba,"katanya lagi.
Gitarmya ini diproduksi di kawasan Bandung dan telah tersebar ke berbagai tempat di wioayah nusantara seperti Bali, Jakarta, Jogja hingga Surabaya. Tidak sampai disana, ia juga saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pemenuhan permintaan pasar luar negeri yang telah merambah diberbagai negara seperti Jepang, Merika, Canada hingga Malaisya.
"Tak kurang dari 2 ribu pesanan sedang dikerjakan untuk pasar luar negeri,"tegas pria berkacamata ini.
Bahan yang digunakan seluruhnya memakai produk dalam negeri yang ramah lingkungan dan ia pun mengklaim produknya tahan lama. Produk buatannya itu di bandrol mulai dari Rp 3,8 juta hingga Rp 18 juta.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengembangan bahan dasar yang kedepannya akan menggunakan jamur. "Jadi jamurnya akan diproses sedemikian rupa lalu dibentuk,"tutupnya.
Ferry salah satu pengunjung yang sempat memainkan gitar tersebut memuji dan berharap segera memilikinya. "Ini bagus dan sesuai harga dengan kwalitasnya,"paparnya. (kanalbali/GAN)