Bagi Dovizioso, Kesempatan Jadi Juara Dunia Masih Terbuka di 2018

3 Januari 2018 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andrea Dovizioso pebalap Ducati. (Foto: AFP/ Marco )
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Dovizioso pebalap Ducati. (Foto: AFP/ Marco )
ADVERTISEMENT
Andrea Dovizioso tahu, dalam hidup, kesempatan kerap tak datang dua kali. Termasuk kesempatan untuk meraih gelar juara dunia MotoGP. Tapi pebalap Ducati itu percaya jika untuk hal itu, kesempatan akan datang kedua kali baginya pada musim depan.
ADVERTISEMENT
Dovizioso pernah gagal memanfaatkan kesempatan yang datang padanya di musim lalu. Kala itu, ketika dia tampil begitu baik dan sempat memimpin klasemen di pertengahan musim, hal-hal buruk mulai menimpa. Dia kemudian tampil buruk dan harus merelakan gelar juara dunia jatuh ke tangan Marc Marquez.
Padahal, sepanjang karier MotoGP-nya, Dovizioso sama sekali belum pernah mendapat kesempatan sebesar itu. Dia bukanlah jagoan seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, atau Marc Marquez. Dia hanya Dovizioso, seorang pebalap kuda hitam.
Kini menjelang musim 2018 bergulir, Dovizioso percaya kesempatan akan kembali datang kepadanya. Pria Italia itu percaya jika musim 2018 akan menjadi musim yang baik; dia bisa berjuang untuk meraih gelar juara. Karena itu, dia meminta agar Ducati memperbaiki segala masalah yang ada di musim lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir kami ada di tempat yang cukup bagus dan kami berada di musim yang baru. Kami masih kekurangan beberapa hal, kami belum sempurna. Tapi saya tidak melihat ada lawan yang memiliki segalanya saat ini," kata Dovizioso dilansir Autosport.
"Akan sulit untuk menghilangkan kekurangan kami pada 2018, tapi kami tahu persis apa yang harus kami lakukan dan ke mana kami harus memperbaiki diri. Tidak akan ada banyak perubahan, motornya hanya update saja, jadi saya pikir kami bisa memulai musim 2018 seperti kami menyelesaikan musim 2017," tambahnya.
MotoGP musim 2018 baru akan bergulir pada Maret mendatang dan karena itu, Ducati memiliki banyak waktu untuk bisa memperbaiki segala aspek pada motor Dovizioso. Sebab selain konsistensi dari sang pebalap sendiri, performa motor yang lebih konsisten juga bakal menunjang asa meraih gelar juara dunia.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak ragu soal kemungkinan saya bisa bertarung untuk gelar juara dunia. Saya pikir para pesaing melihat kami dengan cara yang berbeda dari awal musim lalu. Untuk memenangkannya ada hal lain, tapi jika Anda punya aspek dasar yang bagus dan Anda tahu kekurangan motor Anda, Anda dan tim bisa membuat perbedaan," jelas pebalap berusia 31 tahun itu.
Jika pada musim lalu, ketika berakhir di posisi dua klasemen, Dovizioso berhasil merengkuh enam kemenangan, maka pada musim depan, jika dia ingin menjadi juara dunia MotoGP, Dovizioso tentu saja harus meraih kemenangan lebih banyak dan memastikan para pesaingnya tak lebih bagus.