Berbeda dengan Lion, Garuda Tetap Lanjutkan Order Boeing 737 MAX 8

7 Desember 2018 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat boeing max 8 737 milik Garuda Indonesia (Foto: Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat boeing max 8 737 milik Garuda Indonesia (Foto: Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menegaskan tetap akan melanjutkan pemesanan pesawat produksi Amerika Serikat (AS), Boeing tipe 737 MAX 8. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama GIAA Ari Askhara kepada kumparan saat ditemui di Hotel Merlynn Park, Jakarta Pusat, Kamis (6/12).
ADVERTISEMENT
"Tetap (membeli). Jadi kita tetap melanjutkan 50 unit pesawat. Sudah datang 1 tahun ini," ujarnya.
Pengiriman selanjutnya baru akan dimulai lagi pada tahun 2020 pada kuartal II dan bertahap hingga 2030.
Sementara itu, Lion Air saat ini tengah mengkaji pembatalan pembelian pesawat sejenis. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan Lion Air terhadap Boeing pascajatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 nomor penerbangan JT-610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang, akhir Oktober 2018 lalu. Lion Air merasa disudutkan oleh Boeing atas musibah JT-610.
Lion Air group memang tercatat sebagai pembeli dan pemesan Boeing 737 MAX terbanyak di Indonesia. Hingga September 2018, Lion Air telah memesan 201 unit Boeing MAX. Kontrak dilakukan pada 17 November 2011 di Bali. Penandatanganan pembelian langsung disaksikan oleh Presiden AS Barack Obama.
ADVERTISEMENT
Saat itu Lion Air menandatangani pemesanan 201 unit Boeing 737 MAX dan 29 Unit Boeing Next-Generation 737-900 ER. Total pembelian 230 unit pesawat ini mencapai USD 21,7 miliar.
Garuda Indonesia Akan Jual Pesawat Bombardier ke EU
Garuda Indonesia menyatakan sedang melakukan negosiasi penjualan pesawat miliknya jenis Bombardier CRJ 1000.
"Kita lagi negosiasi penurunan tarif (sewa) dan ada beberapa yang berminat mau memberli. Sudah ada 2 penawaran," kata Ari.
Engine blast GA Bombardier menerpa Batik Air (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Engine blast GA Bombardier menerpa Batik Air (Foto: Dok. Istimewa)
Ari menambahkan saat ini terdapat 15 unit pesawat yang saat ini sedang ditawarkan. Hanya saja Ari enggan menjelaskan lebih rinci terkait siapa saja yang tertarik membeli armada Bombardier.
"Ternyata ada yang berpihak di Eropa yang mau beli kemarin," lanjutnya.
Ari menjelaskan mesin pesawat Bombardier milik GIAA cocok dioperasikan dan digunakan di Eropa. Ari berharap nantinya hasil penjualan pesawat akan digunakan untuk memperkuat bisnis perseroan dengan menanamkan investasi.
ADVERTISEMENT
"So far kita belum nentuin, kita review dulu," imbuhnya.