BNI Targetkan Buka Kantor Cabang di Myanmar dan Melbourne

Mobile ATM BNI (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menargetkan untuk membuka kantor cabang penuh di luar negeri yaitu di Myanmar dan Melbourne. Hal ini berkaitan dengan meningkatkan ekspansi bisnisnya.

Namun, menurut Direktur BNI Panji Irawan, untuk membuka cabang di luar negeri bukanlah hal yang mudah di mana perseroan perlu mengikuti regulasi yang berlaku di negara bersangkutan.

Panji menjelaskan, untuk melancarkan aksinya, perseroan terus melakukan negosiasi dengan otoritas negara yang tujuan.

"Untuk yang kantor luar negeri dalam proses negosiasi karena term and conditions kita emang pengen the best feed untuk keperluan korporasi," kata Panji saat ditemui di kantornya, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (12/7).

BNI Java Jazz Festival 2017. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)

Lebih lanjut Panji mengaku, nantinya perseroan akan menaikkan status kedua cabang di Melbourne dan Myanmar menjadi kantor cabang penuh atau full branch. Kendati demikian, Panji belum menyebutkan kapan akan membuka cabang di luar negeri karena perseroan belum mendapatkan izin.

"Kalau mislanya dibolehkan masuk full branch kita akan speed up," jelasnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BNI memiliki enam kantor cabang di luar negeri, satu kantor fungsional, dan enam ATM. Adapun Cabang kantor BNI di antaranya BNI New York, BNI London, BNI Tokyo, 2 kantor cabang di BNI Hong Kong, dan BNI Singapore.