Caleg PSI Sambangi DPR, Dorong Transparansi Anggaran Kunker dan Reses

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambangi DPR, Jumat (7/12). (Foto: Istimewa)

Belasan caleg PSI menyambangi gedung DPR, Senayan, Jakarta, untuk memasukkan surat permintaan data mengenai penggunaan anggaran DPR. Langkah PSI itu demi mendorong transparansi DPR. PSI menilai, kinerja DPR di penghujung masa periode ini sangat buruk.

"Kita ke sini dalam rangka kita mendorong transparansi DPR. Sebenarnya sudah bagus kita bisa dapat dari online. Tapi misal dana kunker, reses, itu enggak ada datanya," ujar politikus PSI Mikhail Gorbachev di lokasi, Jumat (7/12).

Mikhail menyatakan, pihaknya serius ingin melakukan perubahan di DPR. Karena itu ia menyiapkan dua surat yang ditujukan kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR untuk mendapatkan data anggaran DPR.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambangi DPR, Jumat (7/12). (Foto: Istimewa)

Tak hanya itu, Mikhail berharap anggota DPR dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya selama ini ke masyarakat.

"Kita bisa tanya tuh udah berapa UU yang anda hasilkan, berapa dana reses yang digunakan untuk masyarakat, apa saja programnya dan proyek yang dikerjakan untuk masyarakat," tutur dia.

Politikus PSI lainnya, Sigit Widodo, menyebut langkah partainya itu agar DPR membuka penggunaan anggarannya selama ini. Sebab, ia menilai RUU yang dihasilkan oleh DPR sangat minim.

"2018 ini DPR mengesahkan 4 RUU dari 50 RUU Prolegnas. Pada 2017 hanya 6 dari 52 RUU, tahun sebelumnya hanya 7 dari 47 RUU. Padahal anggaran DPR tahun melonjak dari Rp 4,2 triliun menjadi Rp 5,7 triliun," kata Sigit.

Nantinya setelah berhasil mendapatkan data yang diinginkan, PSI akan meriset dan menyampaikannya kepada publik terkait temuan yang diperoleh.