news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pesona Memikat Pantai Sambunyi, Surga Rahasia Milik Saumlaki

17 Agustus 2017 7:33 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Asutubun, 10 menit dari pulau Matakus. (Foto: Stephanie Elia / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Asutubun, 10 menit dari pulau Matakus. (Foto: Stephanie Elia / kumparan)
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak pantai yang ada di Saumlaki, Pantai Sambunyi sukses membuat kumparan jatuh hati. Sesuai namanya, pantai ini merupakan pantai tersembunyi yang tak bisa ditemukan oleh semua orang.
ADVERTISEMENT
Pantai Sambunyi terletak di Tanjung Boina, terletak dengan tenang di balik tebing karang Pulau Asutubun, Saumlaki, Maluku Tenggara Barat. Kamu hanya bisa mencapai pantai ini dengan melalui jalur laut.
Dengan bantuan seorang warga asli Saumlaki, Thomas Malirmase, kumparan (kumparan.com) dipandu menuju Pantai Sambunyi. Pria berusia 44 tahun ini mengantarkan kumparan dengan menggunakan long boat, alias kapal kecil bertenaga motor. Tanpa atap, kapal ini mampu memuat hingga enam orang.
Untuk bisa menaiki long boat, kumparan berkendara dengan mobil menuju Pantai Kelyar yang tak terlalu jauh dari pusat kota. Kamu harus merogoh kocek Rp 8 ribu untuk bisa memasuki kawasan Pantai Kelyar dan dari sini, kumparan pun memulai perjalanan menyenangkan.
Pulau Asutubun, 10 menit dari pulau Matakus. (Foto: Stephanie Elia / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Asutubun, 10 menit dari pulau Matakus. (Foto: Stephanie Elia / kumparan)
Di sepanjang perjalanan, kumparan dimanjakan dengan indahnya pemandangan hutan bakau dan tebing karang pada sisi kiri. Semakin jauh perjalanan, air laut tampak semakin biru dan jernih.
ADVERTISEMENT
Uniknya, meski matahari terik membakar di atas kepala, angin laut tetap terasa sejuk. Jadi kamu tak akan merasa terlalu kepanasan saat berlayar di pantai Saumlaki.
Tak terasa, 30 menit telah berlalu. kumparan pun akhirnya tiba di tebing yang menjadi gerbang masuk Pantai Sambunyi.
"Ada dua jalan masuk ke dalam (Pantai Sambunyi), lewat depan (gerbang tebing) dan satunya lagi samping, tapi harus manjat lewat karang," jelas Thomas.
"Kalau ombak kencang dan air surut tidak bisa lewat (gerbang tebing), sekarang kebetulan lagi surut. Jadi kita mutar lewat samping dulu," pandunya lagi.
Pulau Asutubun, 10 menit dari pulau Matakus. (Foto: Stephanie Elia / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Asutubun, 10 menit dari pulau Matakus. (Foto: Stephanie Elia / kumparan)
Akhirnya, kumparan pun menempuh jalur samping. Setelah perahu merapat sempurna, kumparan mulai memanjati karang dengan hati-hati. Karena medannya cukup terjal dan batu karang memiliki permukaan tajam, sebaiknya kamu menggunakan sandal empuk atau sepatu yang aman. Sebisa mungkin, lindungi kaki agar tak luka akibat tergores karang.
ADVERTISEMENT
Setelah mendaki dan menapaki tebing karang selama kurang lebih 15 menit, akhirnya kumparan pun tiba di surga rahasia Saumlaki: Pantai Sambunyi.
Rasa lelah dan peluh menetes pun seketika sirna. Sungguh cantik dan mempesona!
Pantai ini sendiri sejatinya tak berukuran terlalu luas, namun memiliki air biru jernih yang memikat hati. Air biru tersebur diapit oleh tebing tinggi yang menghalangi sinar mentari.
Ditumbuhi pepohonan rindang pada sisi belakang pantai, kamu dijamin betah berlama-lama di tempat ini. Sempurna untuk dijadikan sebagai spot berfoto dan pastinya Instagramable!
Selain menikmati pemandangan, kamu juga bisa berenang dan snorkling di airnya yang sejuk. Setelah puas bermain air, kamu bisa coba mendaki tebing karang untuk menikmati pemandangan pulau.
ADVERTISEMENT
Di atas tebing Pantai Sambunyi, terdapat Monumen RI yang merupakan puncak tertinggi di Saumlaki. Seluruh pantai Saumlaki bisa terlihat sempurna dari puncak ini.
Pulau Asutubun, 10 menit dari pulau Matakus. (Foto: Stephanie Elia / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Asutubun, 10 menit dari pulau Matakus. (Foto: Stephanie Elia / kumparan)
Sejatinya, tak ada satupun orang yang mengetahui nama asli Pantai Sambunyi. Nama 'Sambunyi' sendiri merupakan nama yang diberi oleh warga.
Dibalik misteri dan pesona yang dimiliki, pulau ini ternyata menyimpan kisah yang menarik untuk disimak.
"Dulu ada orang namanya Bung Amus, orang Olilit, terkenal jahat, suka mabuk dan kalau mabuk suka mukul orang. Dia dikejar polisi dan kabur ke Pantai Sambunyi," kisah Thomas.
"Dicari polisi sampai kemanapun enggak ketemu, setelah aman dia keluar ke Pulau Satu dan curi makanan dari tambak warga, bolak-balik. Bisa dibilang dia penemu pulau ini, makanya dinamai Pulau Sambunyi," sambungnya lagi.
ADVERTISEMENT
Tertarik untuk mengunjungi pantai rahasia nan cantik ini? Ikuti terus perjalanan kumparan getaway ke Saumlaki dan ikuti topik .