news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ditekan Dolar AS, Posisi Rupiah Kian Melemah

19 Oktober 2017 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) masih terlalu perkasa bagi rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut kembali bergerak menguat di kisaran Rp 13.518-Rp 13.517.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Kamis (19/10), di pasar valuta asing dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat terhadap rupiah. Dolar AS langsung naik di kisaran Rp 13.518. Dolar AS kemudian sempat melemah dengan berada di level Rp 13.515.
Namun tidak lama kemudian, Dolar AS kembali menguat dan kini posisinya kembali ke Rp 13.518.
Binaartha dalam risetnya menyebutkan dolar AS hari ini akan bergerak dengan kisaran di level support Rp 13.520 dan resisten Rp 13.495. Sementara pergerakan rupiah kemarin kembali melemah seiring dengan penantian pelaku pasar kepastian akan sikap hawkish The Fed yang berencana kembali menaikan tingkat suku bunganya dan kepastian akan program reformasi perpajakan dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Ilustrasi Uang Dolar  (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Dolar (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sementara dari dalam negeri, adanya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang berlangsung selama dua hari 18-19 Oktober 2017 belum banyak direspon positif seiring dengan perkiraan BI masih akan mempertahankan suku bunganya karena masih dianggap cukup positif menjaga pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya.
ADVERTISEMENT
Kemudian mulai adanya berbagai sentimen negatif dapat menjadi penghalang kenaikan rupiah sehingga dikhawatirkan akan membuka peluang pelemahan lanjutan. Di sisi lain, masih adanya keyakinan akan kenaikan tingkat suku bunga The Fed memberikan sentimen positif pada dolar AS.