Djoko Setiadi Targetkan BSSN Mulai Bekerja di Januari 2018

3 Januari 2018 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi lantik Djoko Setiadi jadi Kepala BSSN. (Foto: Dok.Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi lantik Djoko Setiadi jadi Kepala BSSN. (Foto: Dok.Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang telah disiapkan sejak tahun 2017 lalu akhirnya memiliki nama yang akan memimpin lembaga tersebut. Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), Djoko Setiadi, dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala BSSN pada hari ini, Rabu (3/1), di Istana Negara, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ditemui pasca pelantikan, Djoko mengatakan BSSN sejatinya bukanlah lembaga baru karena 'tulang belakangnya' berasal dari Lemsaneg. BSSN memiliki tugas utama menjaga kemanaan siber di Indonesia dan Djoko mengungkapkan lembaga ini ditargetkan sudah mulai bekerja di pertengahan Januari 2018.
"Backbone dari BSSN adalah Lembaga Sandi Negara. Direvitalisasi ada tambah satu deputi, ada empat deputi, dalam struktur juga saya lihat ada Waka (Wakil Kepala). Setelah lengkap, ini kita beres-beres, segara menata semua organisasi (yang berkaitan dengan BSSN) sehingga saya perkirakan di pertengahan bulan ini sudah bekerja," papar Djoko.
Jokowi lantik Djoko Setiadi jadi Kepala BSSN. (Foto: Dok.Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi lantik Djoko Setiadi jadi Kepala BSSN. (Foto: Dok.Biro Pers Setpres)
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 133 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017 Tentang Badan Siber dan Sandi Negara, BSSN bakal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Kepala BSSN, Djoko Setiadi, nantinya akan melapor langsung ke Presiden mengenai hasil pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang keamanan siber secara berkala.
ADVERTISEMENT
BSSN bakal berfungsi untuk mendeteksi, mencegah, dan menjaga keamanan siber di Indonesia. Djoko juga mengungkapkan ada arahan dari Presiden Jokowi untuk memperluas kemampuan BSSN ke depannya, tak hanya untuk instansi pemerintah.
"Beliau (Presiden Jokowi) mengarahkan bahwa kemampuan ini di samping untuk instansi pemerintah, juga ke BUMN, private, bahkan ke warga negara. Ini impian beliau. Akan kita lakukan," ungkapnya.
Mengingat banyaknya kejahatan siber yang sering terjadi sekarang ini, Djoko mengatakan BSSN sudah menyiapkan segalanya untuk menghadapi serangan semacam itu, baik berupa malware maupun berita hoax serta terorisme.
"Kami sudah menyiapkan segala-galanya artinya kalau ada serangan siber dari mana-mana kami akan hadapi dengan teknologi," tegasnya.
Djoko sendiri bakal diberhentikan secara terhormat sebagai Kepala Lemsaneg, untuk mengemban peran barunya di BSSN.
ADVERTISEMENT