Erick Thohir Masuk Jajaran Direksi Klub Liga Inggris

9 November 2018 6:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua INASGOC, Erick Thohir menjadi pembicara dalam acara Milenial Fest di Jakarta, Minggu (28/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua INASGOC, Erick Thohir menjadi pembicara dalam acara Milenial Fest di Jakarta, Minggu (28/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Erick Thohir kembali melebarkan sayap di dunia sepak bola internasional. Kali ini bukan melalui pembelian saham, melainkan lewat jabatan struktural di klub Inggris, Oxford United.
ADVERTISEMENT
Sempat dikhawatirkan bahwa pengaruh Erick tergerus setelah keputusannya melepas saham DC United, kemudian merelakan jabatan Presiden Inter Milan kepada Steven Zhang. Untuk ketetapan terakhir, pria 48 tahun ini mengaku ingin fokus sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin di Pemilihan Presiden 2019.
Nyatanya Erick tetap menunjukkan eksistensinya di sepak bola Eropa. Selain karena masih menguasai saham mayoritas I Nerazzurri, dia baru dipercaya masuk jajaran direksi Oxford per Kamis (8/11/2018).
Adalah koneksi Asia Tenggara yang mengantarkan Erick untuk bergabung dengan Oxford. Pasalnya, saham mayoritas klub beralias The U's tersebut baru saja dikuasai oleh pengusaha Thailand, Sumrith Thanakarnjanasuth. Selaku chairman, Sumrith lantas merekrut Erick guna melengkapi jabatan direktur yang sebelumnya sudah diisi oleh Horst Geicke dan Zaki Nuseibah.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah mengenal Erick sejak lama. Dia memiliki hasrat yang sama dengan saya terhadap sepak bola. Menurut saya, kesempatan mengembangkan klub dari kota terkenal seperti Oxford akan menjadi kesempatan menarik bagi dia," tutur Sumrith sebagaimana dilansir oleh situs resmi klub.
Sementara itu, latar belakang dari keputusan Erick menerima pinangan Sumrith yakni sejarah Oxford. Klub ini sudah berdiri selama 125 tahun. Kurun tersebut, satu trofi Piala Liga Inggris dimenangi oleh Watford.
"Banyak orang sudah mengenal kotanya, tetapi saya lebih tertarik pada klub sepak bolanya. Saya melhat sejarah mereka yang sudah mencapai 125 tahun. Ini menandakan klub telah menjadi jantung Oxford. Suporter juga memiliki peran penting dalam pembangunan Oxford," ucap Erick.
ADVERTISEMENT
Erick Thohir, pemilik Inter Milan. (Foto: Giorgio Perottino/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir, pemilik Inter Milan. (Foto: Giorgio Perottino/REUTERS)
Erick, dengan pengalamannya menangani Inter Milan dan menempati salah satu petinggi Persib Bandung, tentu diharapkan bisa mengangkat derajat Oxford. Sudah terlalu lama klub ini bertarung di level bawah.
Kendati begitu, tugas Erick dipastikan tidak mudah. Sebab, Oxford kini tengah terpuruk dengan menempati posisi ke-21 hingga pekan ke-17 League One --tingkat ketiga Liga Inggris.