Farid Alfauzi Menghimbau Prioritas Penggunaan Kayu Lokal Bangkalan

Kurniawan Edi
Masih Nyantri di Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
8 Februari 2018 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kurniawan Edi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Farid Alfauzi Menghimbau Prioritas Penggunaan Kayu Lokal Bangkalan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bangkalan merupakan Kabupaten di Madura dengan tingkat produksi kayu yang tinggi. Banyak pengrajin di Bangkalan yang memproduksi kayu untuk dijadikan beberapa alat kebutuhan rumah tangga, seperti meja, kursi, lemari dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Menurut data terupdate dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan, setidaknya terdapat jenis-jenis kayu dengan jumlah yang banyak. Di antaranya adalah kayu jati dengan produksi sebanyak 2.056, kayu mahoni sebanyak 3, kayu Camplong 44, bambu sebanyak 67.000, dan arang kayu 24.000 serta kayu madu 235, bahkan masih banyak jenis kayu lain yang jumlahnya juga banyak.
Tingkat produksi kayu yang tinggi di Bangkalan sudah selayaknya menjadi aset pemerintah yang mampu dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk disalurkan kepada pemerintah daerah di luar Bangkalan maupun bagi kepentingan masyarakat Bangkalan sendiri. Hal ini sebetulnya dapat menjadi modal bagi Pemda Bangkalan untuk membuat semua masyarakat Bangkalan bisa menikmatinya.
Permasalahannya, selama ini masih banyak kayu impor yang datang dari luar Bangkalan untuk digunakan oleh masyarakat Bangkalan sendiri. Padahal untuk masalah penggunaan kayu itu masyarakat sudah dapat menikmati dari hasil produksi kayu Bangkalan yang sangat melimpah itu.
ADVERTISEMENT
Farid Alfauzi sangat menginginkan bagaimana pemerintah daerah maupun masyarakat secara umum di Bangkalan selayaknya tidak mengimpor kayu, karena di Bangkalan sendiri sudah ada kebun kayu maupun pengrajin kayu. Impor kayu hanya akan menjadikan masa depan kehutanan di Bangkalan menjadi tidak terkendali.
Farid Alfauzi bahkan sangat bangga ketika dirinya ataupun masyarakat Bangkalan secara umum dapat menggunakan kayu-kayu tersebut. Karena dengan itu setidaknya kecintaan masyarakat Bangkalan terhadap kayu tersebut dapat meningkat. Mereka harus tidak mendapatkan kayu yang datang dari luar Bangkalan, maupun bagi masyarakat luas.
Farid Alfauzi menyadari bahwa saat ini gaya hidup masyarakat untuk produksi brand-brand tertentu, lebih membanggakan produk yang datang dari luar Kabupaten Bangkalan. Alhasil kerajinan tangan dan produksi sendiri tidak laku di pasaran alias tidak ada yang beli. Oleh sebab itu Farid Alfauzi menekankan kembali pentingnya mencintai dan mengkonsumsi produk-produk lokal, bahkan lebih bagus produk yang berasal dari Bangkalan sendiri.
ADVERTISEMENT
Penggunaan kayu lokal Bangkalan untuk kepentingan masyarakat Bangkalan adalah suatu penghargaan terhadap kualitas Bangkalan. Bahwa, Bangkalan adalah tempat di mana semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi tanpa harus mengimpor dari luar, apalagi dari luar Negeri. Oleh karena itu penting adanya suatu regulasi yang baik dalam menjaga dan mengembangkan produksi lokal Bangkalan agar mempunyai nilai guna yang baik bagi masyarakat.
Farid Alfauzi sungguh sangat menginginkan masyarakat Bangkalan dapat tetap mencintai Bangkalan dengan cara mengkonsumsi hasil kreativitas dari Bangkalan sendiri. Begitupula dengan kayu, Farid Alfauzi bahkan menghimbau dan memprioritaskan penggunaan kayu dari Bangkalan sendiri. Semoga langkah ini merupakan langkah yang baik bagi masyarakat Bangkalan ke depannya. Semoga.