Gibraltar: Kemenangan Perdana dan Lagu Kebangsaan yang Tertukar

14 Oktober 2018 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Gibraltar raup kemenangan perdana di laga kompetitif.  (Foto: Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Gibraltar raup kemenangan perdana di laga kompetitif. (Foto: Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno)
ADVERTISEMENT
Gibraltar, nyaris seluruh orang mengenalnya sebagai sebuah selat yang memisahkan Samudra Atlantik dengan Laut Tengah. Nyatanya, Gibraltar tidak hanya sebuah pemisah antara benua Eropa dan Afrika. Di sana berdiri sebuah negara berdaulat, tepatnya di ujung selatan Semenanjung Iberia -- bagian selatan Spanyol -- meski luas wilayahnya hanya berkisar 6,7 km2 (2,6 mil persegi).
ADVERTISEMENT
Seperti negara-negara lainnya, Gibraltar juga memiliki kesebelasan sepak bola. Mereka telah resmi menjadi anggota UEFA sejak 2013 silam dan telah turut serta dalam kualifikasi Piala Eropa 2016 lalu.
Bisa ditebak, Gibraltar yang tergabung bersama Jeman dan Polandia di Grup D jadi lumbung gol. Sebanyak 56 kali gawang mereka kebobolan dalam 10 pertandingan. Mereka pun finis di dasar klasemen tanpa mampu menggamit satu angka pun.
Sabtu (13/10/2018), Gibraltar bertandang ke kandang Armenia untuk melakoni matchday ketiga UEFA Nations League D Grup 4. Di atas kertas, Henrikh Mkhitaryan dan kawan-kawan lebih dijagokan untuk jadi pemenang. Sebagai gambaran, Armenia kini menempati peringkat 100 klasemen FIFA. Unggul jauh dari Gibraltar yang nangkring di urutan 198.
ADVERTISEMENT
Jalannya pertandingan menjadi milik Armenia. Dengan penguasaan bola sebesar 77,7%, jumlah tembakan mereka juga menyentuh angka 35 (10 di antaranya menemui sasaran). Namun, dominasi tak selamanya berbanding lurus dengan kemenangan. Dan Gibraltar, secara ajaib berhasil menjungkalkan tuan rumah lewat gol semata wayang Joseph Chipolina dari titik putih.
Seluruh penggawa Gibraltar senang bukan kepalang. Kiper Kyle Goldwin yang tampi ciamik di malam itu langsung bersujud di depan gawangnya, sementara para pemain lain dan staf lain berpelukan di tengah lapangan. Tentu saja ini kemenangan emosional. Kemenangan perdana dalam 22 penampilan mereka di ajang kompetitif.
Di balik kemenangan perdana Gibraltar, duel yang dihelat di Vazgen Sargsyan Republican Stadium tersebut meninggalkan kesan buruk bagi mereka. Alih-alih lagu kebangsaan Gibraltar yang diputar sebelum laga, malah tembang kebangsaaan Liechtenstein yang didengungkan.
ADVERTISEMENT
Akibat insden tersebut, Gibraltar menunjukkan kekecewaannya, sebagaimana yang dituliskan dalam akun Twitter resmi mereka.
"Federasi Sepak Bola (FA) Gibraltar sangat kecewa karena sebelum pertandingan UEFA Nations League malam ini versus Armenia, yang ditembangkan justru kebangsaan Liechtenstein."
Dalam cuitan selanjutannya, Gibraltar menegaskan bahwa Armenia telah meminta maaf atas kesalahan yang teknis yang terjadi dalam pertandingan tersebut.
"FA Armenia telah meminta maaf kepada Kepala Delegasi FA Gibraltar di Yerevan untuk pengawasan ini dan pengumuman telah dibuat di stadion nasional yang meminta maaf atas kesalahan tersebut."