Giliran Anderlecht yang Jadi Korban Pembantaian PSG

19 Oktober 2017 5:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain PSG merayakan gol (Foto: REUTERS/Eric Vidal)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain PSG merayakan gol (Foto: REUTERS/Eric Vidal)
ADVERTISEMENT
Laju Paris Saint-Germain di Liga Champions tampaknya masih akan sulit dihentikan. Dijamu oleh Anderlecht di Constant Vanden Stock, Kamis (19/10/2017) dini hari WIB, PSG meraih poin penuh setelah menang 4-0.
ADVERTISEMENT
Empat gol PSG dicetak oleh Kylian Mbappe pada menit ketiga, Edinson Cavani 44’, Neymar 66’, dan Angel Di Maria 88’. Dengan kemenangan ini, PSG memimpin klasemen Grup B dengan sembilan poin dari tiga pertandingan.
Bertindak sebagai tuan rumah, pelatih Anderlecht, Hein Vanhaezebrouck, memilih untuk menggunakan pola 3-4-3 untuk mematikan permainan PSG. Di sisi lain, Unai Emery, kembali menampilkan pakem 4-3-3 dengan memainkan Neymar, Mbappe, dan Cavani di lini depan.
Laga belum genap tiga menit, Mbappe sudah membawa PSG unggul. Menerima umpan Marco Verratti, Mbappe yang bergerak di sisi kiri pertahanan Anderlecht melepaskan sepakan yang gagal dihalau oleh Matz Sels.
Unggul cepat tak membuat PSG langsung mengendalikan permainan. Pasalnya, Anderlecht berupaya bangkit setelah gol tersebut. Memanfaatkan Sofianne Hanni, Anderlecht menciptakan beberapa peluang.
ADVERTISEMENT
Jelang babak pertama berakhir, Cavani menambah keunggulan PSG. Menerima umpan Mbappe, Cavani melepaskan sundulan ke gawang, tanpa mampu dihalau oleh Sels. 2-0 jadi penutup babak pertama laga ini.
PSG langsung menekan ketika babak kedua dimulai. Meski demikian, Anderlecht lagi-lagi berupaya untuk tidak memberikan gol dengan mudah. Mereka bahkan menyulitkan pemain PSG dengan garis pertahanan yang begitu tinggi.
Pada menit ke-59, PSG menciptakan beberapa peluang emas. Melalui Cavani dan Mbappe, PSG nyaris menjebol gawang Sels untuk kali ketiga, meski percobaan yang dilakukan oleh keduanya gagal menembus gawang.
Kesulitan PSG untuk mendapatkan gol ketiga dipecahkan oleh Neymar. Melalui eksekusi tendangan bebasnya, Neymar membuat Sels harus memungut bola untuk kali ketiga dari gawangnya.
ADVERTISEMENT
Empat menit kemudian, PSG lagi-lagi hampir menambah keunggulan. Namun, gol yang dicetak oleh Cavani dianulir oleh wasit, lantaran pemain asal Uruguay tersebut telah terlebih dulu terperangkap offside.
Jelang laga berakhir, Di Maria—yang baru masuk pada menit ke-74—langsung memberikan peran besar. Memanfaatkan serangan balik, Di Maria, yang tanpa kawalan, melepaskan tendangan chip, tanpa mampu dihalau oleh Sels.
Hingga peluit tanda berakhirnya laga ditiup oleh wasit, PSG tak mampu menambah pundi-pundinya. Skor 4-0 untuk kemenangan PSG menjadi akhir dari pertandingan pekan ketiga kedua kesebelasan di Liga Champions.