Golkar: Tak Tepat Lapangan Tembak di Tengah Kota, Harus Dipindah

18 Oktober 2018 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Baleg Firman Soebagyo (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Baleg Firman Soebagyo (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Fraksi Golkar Firman Soebagyo menilai pemindahan lapangan tembak Perbakin menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengantisipasi peluru nyasar. Menurutnya, lapangan tembak seharusnya tidak berada di tengah kota.
ADVERTISEMENT
"Lapangan tembak itu kan sudah beberapa puluh tahun yang lalu. Dulu belum seramai ini, gedung DPR juga belum ada. Sekarang dengan adanya peristiwa ini, seharusnya lapangan tembak dipikirkan untuk dipindahkan lokasinya," kata Firman kepada kumparan, Kamis (18/10).
"Jadi bukan gedung DPR yang dipasang kaca antipeluru. Karena kaca antipeluru ini kan juga mahal," imbuhnya.
Ia mengakui, pemindahan lapangan tembak ke lokasi lain juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, biaya tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan kemungkinan korban jiwa yang ditimbulkan akibat peluru nyasar.
"Kan bisa saja itu nyasar bukan ke DPR, ke masyarakat umum yang sedang lewat atau kena gedung sebelah itu, itu ada gedung kompas. Kan kita tidak tahu kekuatan senjatanya seperti apa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga, opsi pemindahan lapangan tembak ke area luar kota menjadi yang paling rasional menurutnya. Apalagi, lokasi lapangan tembak di tengah kota dianggap berisiko tinggi.
"Itu risiko tinggi kalau sampai kena orang, terus meninggal, itu nanti heboh lagi. Dan memang sudah tidak tepat yang namanya lapangan tembak di tengah kota gitu, harusnya dipindah, itu lebih rasional," pungkasnya.