news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hadiri Panggilan Kejari, Bintaos Bergaya Bali

Konten Media Partner
12 Juli 2018 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hadiri Panggilan Kejari, Bintaos Bergaya Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Nur Slamet alias Bintaos, memenuhi undangan Bakorpakem dan MUI di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, Kamis (12/7/2018). Berbeda dengan kebanyakan warga Probolinggo, Bintaos datang dengan berbusana mirip orang Bali.
ADVERTISEMENT
Dengan memakai jarit cokelat dan batik berwarna merah maron, Bintaos mendatangi Kantor Kejari Kabupaten Probolinggo di jalan panglima Sudirman, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan. Sekuntum bunga cempaka putih diselipkan di telinga kiri. Di telinga kanannya ada sebuah anting emas.
Sambil berjalan, sesekali pemilik makam raksasa ini, memasukkan tembakau susur ke mulutnya.
“Ya saya kan diundang ke sini. Katanya ada rapat Bakorpakem dengan saya disini,” kata Bintaos ketika memasuki gedung Kejari.
Hadiri Panggilan Kejari, Bintaos Bergaya Bali (1)
zoom-in-whitePerbesar
Ia mengaku bersedia memenuhi undangan Bakorpakem karena tetap ingin menjalin silaturrahim dengan para ulama dan umara'.
“Ini kan juga karena makam persiapan saya diviralkan wartawan dan di media sosial,” ujarnya sebelum masuk ke ruang pertemuan.
Dalam pertemuan yang membahas keberadaan batu nisan raksasa itu, selain Bintaos, juga dihadiri Kepala Kejari Kabupaten Probolinggo Nadda Lubis. Juga ada dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Polres Probolinggo, Kodim Probolinggo dan budayawan.
ADVERTISEMENT
“Kami mencari titik temu agar persoalan makam raksasa itu tak membuat resah warga. Lebih cepat ditangani akan lebih baik,” ujar Nadda Lubis, selaku ketua Bakorpakem Kabupaten Probolinggo.