IHSG Merah, Posisi Beli Saham ADRO, HMSP, ICBP, LSIP, MAIN, UNVR

Ilustrasi IHSG. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah membuka perdagangan di akhir pekan. Pada perdagangan preopening, IHSG sudah bergerak melemah 42,628 poin (0,71 persen) ke 5.934,178.

Mengawali perdagangan Jumat (9/11), IHSG dibuka melemah 57,883 poin (0,97 persen) ke 5.918,923. Sementara indeks LQ45 juga dibuka melemah 13,781 poin (1,44 persen) ke 941,580.

Sembilan dari 10 indeks sektoral melemah. Pelemahan paling tajam terjadi di sektor barang konsumsi yang turun 2,36 persen.

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS dibuka di Rp 14.535. Dolar AS kemudian naik tajam dan mencapai posisi tertingginya pagi ini di Rp 14.630. Kondisi sekarang, dolar AS berada di posisi Rp 14.620.

Berikut kondisi bursa saham Asia pagi ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 172,59 poin (0,77 persen) ke 22.314,33

- Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 302,63 poin (1,15 persen) ke 25.925,09

- Indeks SSE Composite di China turun 17,96 poin (0,68 persen) ke 2.817,67

- Indeks Straits Times di Singapura turun 28,29 poin (0,91 persen) ke 3.064,91

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan IHSG berhasil ditutup menguat 0,62 persen di level 5.976,805 pada 8 November 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.951,934 hingga 5.927,063. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.999,258 hingga 6.021,712.

Ilustrasi IHSG. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil menembus di area positif. Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli. Di sisi lain, terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.

Menu Saham Pilihan:

ADRO, “Akumulasi Beli” pada area level 1.590-1.610, dengan target harga secara bertahap di level 1.640 dan 1.680. Support: 1.560 & 1.530,

HMSP, “Akumulasi Beli” pada area level 3.750-3.800, dengan target harga secara bertahap di level 3.930, 4.220 dan 4.510. Support: 3.710,

ICBP, “Buy on Weakness” pada area level 8.600-8.700, dengan target harga secara bertahap di level 8.800, 9.250 dan 9.700. Support: 8.600 & 8.450,

LSIP, “Akumulasi Beli” pada area level 1.190-1.210, dengan target harga secara bertahap di level 1.280, 1.470 dan 1.655. Support: 1.135,

MAIN, “Akumulasi Beli” pada level 1.280-1.300, dengan target harga secara bertahap di level 1.355, 1.495 dan 1.630. Support: 1.250,

UNVR, “Akumulasi Beli” pada area level 42.250-42.400, dengan target harga secara bertahap di level 42.825, 45.225, 47.625 and 51.000. Support: 42.250 & 41.525.