Jalan Trans Papua Membentang di Atas Pegunungan

7 Maret 2017 9:02 WIB
ADVERTISEMENT
Jalan trans Papua di atas bukit. (Foto: Kementerian PUPR)
Pembangunan jalan di Provinsi Papua dan Papua Barat menjadi salah satu fokus pembangunan infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Saat ini Jalan Trans Papua yang berjarak 4.300 Km, sudah terhubung 3.850 Km di antaranya.
ADVERTISEMENT
"Ditargetkan tahun 2018 sudah tersambung semua ruasnya," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/3).
Jalan trans Papua yang telah dibangun. (Foto: Kementerian PUPR)
Basuki menambahkan untuk jalan perbatasan sudah terhubung 884 Km dari keseluruhan berjarak 1.068 Km. Jalan perbatasan juga ditargetkan akan sudah terhubung semuanya pada tahun depan.
Menurut Basuki, pembangunan jalan di Papua dan Papua Barat tidak semata menghubungkan antar kota atau kabupaten untuk membuka keterisolasian. Namun juga diharapkan dapat menurunkan harga barang-barang yang mahal di sana. Dengan adanya jalan yang menghubungkan semuanya, maka diharapkan ongkos akan lebih berkurang dan harga dapat turun.
Jalan trans Papua dilihat dari ketinggian. (Foto: Kementerian PUPR)
Basuki mengatakan pembangunan jalan Trans Papua dan perbatasan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi saat ini sudah memperlihatkan progres yang signifikan. Dia lantas mengambil contoh mengenai harga bahan pokok dan semen yang masih mahal di Wamena.
ADVERTISEMENT
Dia menilai untuk itu perlu dibangun jalan dari Mamugu, yang memiliki pelabuhan kecil, - Kenyam - Habema hingga Wamena, termasuk beberapa jembatan yang perlu dibangun.
Indahnya jalanan trans Papua di atas bukit. (Foto: Kementerian PUPR)
Menurut Basuki, nantinya Wamena akan terhubung juga dengan tol laut dan Jalan Trans Papua Wamena - Ilaga - Enarotali - Nabire hingga Wasior yang juga memiliki pelabuhan bongkar muat barang. Dengan adanya jalan yang terhubung ke Wamena dan lokasi-lokasi lain di pedalaman, maka angkutan logistik tidak lagi harus melalui udara yang akan mengurangi biaya secara keseluruhan.
"Masyarakat sudah mulai merasakan manfaat keberadaan Jalan Trans Papua dan Perbatasan. Meskipun kendaraan yang lewat relatif sedikit, namun penduduk yang sebelumnya berjalan kaki dengan medan yang sulit dan memakan waktu lama, saat ini sudah dapat melintasi jalur yang sama dengan lebih mudah dan cepat," ujar dia.
ADVERTISEMENT