Jokowi Ingin Startup Tanah Air Ikuti Jejak GoJek yang Go Internasional

7 Desember 2018 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Hadiri Digital Startup Connect 2018 di Balai Kartini Jakarta, Jumat (7/12/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Hadiri Digital Startup Connect 2018 di Balai Kartini Jakarta, Jumat (7/12/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan startup di Indonesia kini tak dapat dipandang sebelah mata. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencontohkan startup di sektor transportasi, yakni GoJek yang kini beranjak mendunia.
ADVERTISEMENT
Ia meminta agar startup rintisan mengikuti jejak GoJek dalam ekspansi teknologi ke luar negeri.
"Saya juga ingin lebih banyak unicorn kita yang lahir di Indonesia yaitu mengekspor teknologinya ke negara-negara lain, intervensi ke negara-negara lain," kata Jokowi dalam acara Digital Startup Connect 2018 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (7/12).
Dia lantas menceritakan tentang kebahagiaannya saat dibukanya Go-Viet di Vietnam. Ia ingin ada lagi startup yang menyusul GoJek melakukan ekspansi ke luar negeri.
"Saya dengar (GoJek) lagi mau buka Go-Sing di Singapura, mungkin namanya, mungkin, saya menebak-nebak saja. Sudah ngomong ke saya, nanti Nadiem mau juga buka di Filipina, Go-Fil," jelas Jokowi.
Nadiem Makarim menggunakan Go-Viet di Hanoi. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nadiem Makarim menggunakan Go-Viet di Hanoi. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Jokowi mengungkapkan saat ini pertumbuhan ekonomi digital di dalam negeri juga telah dirasakan. Bahkan, dia menyebut bahwa ekonomi digital pada tahun 2017 telah menyumbang 7,3 persen produk domestik bruto (PDB). Padahal, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sekitar 5,1 persen.
ADVERTISEMENT
"Dan di tahun ini 2018, diproyeksikan akan kontribusi 8,5 persen terhadap PDB. Ini juga gede dan lompatan-lompatan kemajuan-kemajuan," kata Jokowi.
Terakhir, Jokowi mengajak para pemuda untuk hijrah dari pola konsumtif ke produktif yang kreatif. Sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang subur akan ekonomi digital.
"Hijrah menjadi negara yang subur digital," pungkasnya.