Kapolri Bertekad Basmi Mafia Beras

25 Juli 2017 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Tito Karnavian. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan tekadnya membasmi mafia beras. Dari kasus dugaan pelanggaran yang dilakukan produsen beras Maknyuss, Tito berharap masyarakat bisa menikmati beras dengan harga terjangkau.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin menunjukkan pada publik bahwa kita sangat serius menangani permasalahan beras. Mafia-mafia beras itu ada. Kita ingin agar para mafia Beras, sudah kita ingatkan juga dalam konferensi pers lalu kami akan prioritas pada mafia beras," tegas Tito di Mabes Polri, Selasa (27/5).
"Jadi jangan dianggap remeh. Jangan dianggap enteng. Ini bukan untuk gagah-gagahan polisi, tapi untuk menciptakan iklim yang baik, menyelamatkan, melindungi petani, melindungi pedagang yang baik dan melindungi konsumen," tambah Tito lagi.
Tito lalu menyampaikan, soal kasus beras Maknyuss, pihaknya melakukan pemeriksaan kepada pihak terkait PT IBU selaku produsen.
"Kalau nanti ada yang berpendapat ini tidak ada pelanggaran hukum, ya tidak apa-apa, silahkan saja sanpaikan pendapatnya. Saya juga perintahkan Satgas Koordinasi terus internal dengan Kementan, KPPU, Kementerian Perdagangan, Balai POM, Puslabfor, lihat apakah betul ada pelanggaran," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Polisi menduga beras Maknyuss dibeli dengan harga di atas rata-rata dari petani Rp 4.900, lalu dikemas dan dijual dengan harga Rp 13.00o per Kg ke konsumen.
"Tapi sekali lagi tim yang sudah bergerak selama 1 bulan berpandangan bhwa ada dugaan. Ini tim sudah bergerak berjalan, interview-interview sudah dilakukan, pemanggilan-pemanggilan sudah dilakukan, nanti baru kita selesai mereka akan menyimpulkan kembali dan akan disampaikan pada publik," tutup dia.