Ketum PAN: Pengusaha Besar dan Elite ke Petahana, Kami Perang Gerilya

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus suap bupati Lampung Selatan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/9). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden terus menggalang dukungan seluas mungkin dari beragam segmen, demi memastikan terkumpulnya suara di Pilpres 2019. Ketua Umum PAN menyebut koalisi Prabowo-Sandi harus bekerja keras karena modal untuk menggalang dukungan minim.

"Kita memang soal logistik jauh dari incumbent (petahana). Karena media semua sudah hampir semua ke incumbent. Elite-elilte juga ke incumbent, jadi ya kita modalnya tenaga," ucap Zulkifli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/10).

Prabowo dan Sandi foto bersama usai melakukan konfrensi pers di Gedung KPU, Jakrta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawrdhani/kumparan)

Modal tenaga yang dimaksud Zulkifli adalah kampanye manual keliling daerah menemui warga untuk menyosialisasikan Prabowo-Sandi. Zulkifli sudah mendampingi Sandi ke beberapa daerah untuk kampanye.

"Memang capek, tetapi itu pilihan yang kami lakukan karena keterbatasan. Ada logistik tapi kita tidak sebesar yang dimiliki sebelah," tuturnya.

Zulkifli optimistis strategi menemui warga sebanyak mungkin efektif mendongkrak elektabilitas. Dia menyuplik survei Kompas yang menempatkan Prabowo-Sandi 32,7 persen vs 52,6 persen. Meski kecil, namun trennya diklaim naik.

"Kalau tren naik, berarti stategi kita sudah lumayan betullah. tinggal sekarang diperbanyak kegiatan-kegiatan, saya berharap jugaseluruh partai-partai politik bekerja keras," pungkasnya.