KKP: Bandara Bali Ditutup Ganggu Ekspor Tuna ke Negara Mitra

27 November 2017 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nelayan menangkap tuna seberat 100 kg. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan menangkap tuna seberat 100 kg. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bandara Ngurah Rai, Bali ditutup sementara akibat abu vulkanik dari Gunung Agung. Akibatnya, puluhan penerbangan dari dan menuju Bali batal berangkat. Operasional bandara dihentikan total.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini berujung pada terganggunya kegiatan ekspor tuna segar dari Bali ke berbagai negara mitra. Seperti diketahui, Bali merupakan salah satu daerah penghasil tuna terbesar di Indonesia.
"Iya dong (terganggu), kan Bali menjadi salah satu titik ekspor kita untuk tuna. Jadi kalau dia pakai logistik udara terganggu pasti. Nah ini jadi persoalan di kita juga," ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi Hardijanto saat ditemui di Gedung Mina Bahari IV, Kantor Pusat KKP, Gambir, Jakarta, Senin (27/11).
Ikan Tuna di Laut Bone (Foto: Dok. Ketua LSM Yayasan Mattirotasi)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Tuna di Laut Bone (Foto: Dok. Ketua LSM Yayasan Mattirotasi)
KKP hingga kini terus melakukan pemantauan terkait kondisi terkini Gunung Agung. Ia berharap status Gunung Agung kembali normal sehingga perekonomian di wilayah Bali bisa berjalan dengan lancar.
"Iya kita monitor terus. Intinya kalau harus dialihkan kita alihkan. Kita akan ikutin kebijakan Kementerian Perhubungan di sektor penerbangan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, jika kondisi Gunung Agung terus melalukan erupsi, nantinya KKP akan melakukan pengalihan rute pengiriman. Namun tentunya hal ini perlu pertimbangan dari para stakeholders.
"Kalau berlarut-larut kita lihat nanti asosiasi kayak apa komitmennya dengan negara lain. Kalau misalnya komitmen pengiriman nya itu dalam periode tertentu ya harus dialihkan apakah ke Surabaya, nanti kita siapkan kendaraan berpendingin misalnya, kan biasanya kayak gitu tuh tidak mengganggu jalur transportasi darat," kata Rifky.