Komitmen Ganjar Pranowo Urai Kerumitan Izin Usaha di Jateng

Bila industri dan usaha berkembang baik, maka dampak positif adalah terserapnya angka pengangguran dan mengurangi kemiskinan. Hukum ini diyakini oleh – terutama – para pelaku usaha.

Tetapi problem yang seringkali dikeluhkan adalah rumitnya atau bertele-telenya izin usaha. Dalam sebuah acara Business Sharing ‘Mengenal Lebih Dekat Ganjar Pranowo dan Taj Yasin’, beberapa problem terkait membuka usaha disampaikan.

Di antaranya adalah persoalan pajak yang dinilai terlalu tinggi, pengurusan perizinan di kabupaten/kota yang berbelit-belit dan soal pengurusan sertifikat tanah di BPN yang lama dan mahal. Keluhan itu dirasakan dan disampaikan oleh perwakilan Kadin Se-Jawa Tengah dan organisasi profesi seperti Apindo, Gapensi, Iwapi dan REI.

Menanggapi persoalan itu, Ganjar Pranowo menyampaikan beberapa hal yang membuat mereka seolah mendapat ‘angin segar’ atau kabar yang menyenangkan.

Pertama, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa sebenarnya dirinya tidaklah sesulit yang dibayangkan oleh para pengusaha. Asal saja mereka mau membuka komunikasi dengan dirinya, kesulitan-kesulitan tersebut dapat diatasi.

Kedua, pertemuan-pertemuan informal adalah juga menjadi sarana yang efektif untuk membicarakan masalah mereka. Dengan kata lain, jika ada persoalan, tidak perlu menunggu ada pertemuan yang formal. Mereka tidak perlu sarana formal untuk membahas keluhannya.

Ada banyak kanal komunikasi yang bisa menghubungkan keluhan warga kepada Ganjar Pranowo. Jika tak dapat bertemu langsung, Ganjar Pranowo membuka layanan keluhan melalui berbagai media sosial. Yang terkenal diantaranya: twitter, facebook dan twitter. Media-media sosial tersebut bisa dipergunakan dengan baik untuk terhubung langsung dengan Ganjar Pranowo.

Tetapi bila diinginkan forum resmi, Ganjar Pranowo pun bersedia untuk menghadirkan, misalnya, Dirjen Pajak, Kanwil BPN Jateng atau lainnya. Jika memerlukan komunikasi dengan bupati dan wakil bupatinya, itu pun tidak masalah bagi Ganjar Pranowo.

Apa yang penting dari semua ini bagi Ganjar Pranowo adalah tak lain demi memberikan ruang bagi pengusaha agar mudah dalam layanan perizinannya. Ganjar Pranowo meyakini bahwa semakin industri dan usaha besar di Jawa Tengah, hal tersebut dapat menjadi salah satu kunci untuk mengurangi angka pengangguran.

Pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi dapat dirangsang dengan membuka sebanyak-banyaknya bagi adanya usaha. Ada banyak potensi di Jawa Tengah yang bisa dikembangkan sebagai bisnis. Salah satunya yang disoroti oleh pasangan Ganjar Yasin adalah bisnis pariwisata.