Lazio Tembus Fase Gugur Setelah Tekuk Marseille

9 November 2018 3:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lazio vs Marseille. (Foto: Tiziana FABI / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Lazio vs Marseille. (Foto: Tiziana FABI / AFP)
ADVERTISEMENT
Lazio menjalani matchday keempat Grup H Liga Europa dengan mulus. Bersua Olympique de Marseille, Jumat (9/11/2018) dini hari WIB, pasukan Simone Inzaghi itu menang dengan skor 2-1. Gol-gol kemenangan Lazio dicetak oleh Marco Parolo (45'+1) dan Joaquin Correa (55), sementara lesakan balasan Marseille dicetak oleh Florian Thauvin (60').
ADVERTISEMENT
Atas kemenangan di Stadio Olimpico ini, Biancocelesti memastikan satu slot di babak 32 besar berbekal 9 poin. Sementara itu, langkah Marseille mesti terhenti meskipun fase grup menyisakan dua laga. Pasalnya, poin maksimal mereka adalah 7 --dengan catatan Marseille dapat menyapu bersih laga sisa dengan kemenangan. Maka, Marseille dipastikan tak bisa menyalip dua tim teratas, yakni Lazio (9 poin) dan Eintracht Frankfurt (12 poin).
Dalam formasi 3-5-2, Simone Inzaghi memainkan Ciro Immobile dan Joaquin Correa di lini depan Lazion. Sebagai penopang kedua pemain tersebut, Marco Parolo, Danilo Cataldi, dan Valon Berisha, mendapatkan kepercayaan dari juru taktik berusia 42 tahun itu.
Di kubu Marseille, Rudi Garcia memakai skema dasar 3-4-1-2. Duet Florian Thauvin dan Clinton N'Jie masih jadi tumpuan Garcia. Maxime Lopez mendapatkan tugas untuk menopang duet tersebut. Menyoal pertahanan, Garcia mempercayakannya kepada Adil Rami, Luiz Gustavo, dan Duje Caleta-Car.
ADVERTISEMENT
Kendati berstatus sebagai tim tamu, Marseille mampu memegang otoritas permainan. Itu terlihat dari penguasaan bola yang menyentuh 59,6% dan 8 upaya tembakan sepanjang babak pertama. Sedangkan, Lazio cuma merangkum 2 percobaan.
Sejak awal laga, Marseille memeragakan permainan agresif. Belum genap laga berusia 6 menit, Thauvin nyaris membuka keunggulan bagi Marseille. Pemilik nomor kostum 26 itu dapat melepaskan tembakan dari dalam kotak 16, tetapi bola melayang di atas mistar.
Lazio baru bisa keluar dari tekanan saat laga memasuki menit 30. Pasukan Inzaghi itu dapat meneror pertahanan Marseille melalui skema bola mati plus penetrasi dari kedua sayap yang diakhiri dengan umpan silang. Lewat cara yang disebut terakhir itulah Lazio bisa membuka keunggulan pada masa injury time.
ADVERTISEMENT
Prosesnya bermula dari pergerakan liar Immobile di sisi kanan pertahanan lawan. Pemain asal Italia itu melakukan beberapa gerakan menipu dan menekuk bola. Ketika ruang umpan tersedia, Immobile mengangkat bola ke dalam kotak penalti. Bola yang melayang di dalam kotak sukses disambut Parolo dengan sundulan.
Daya ledak Marseille selepas jeda membesar. Dengan kekuatan dari kedua sayap, Marseille berupaya menyamakan skor. Akan tetapi, keputusan Inzaghi memadatkan pertahanan dengan menggunakan banyak pemain mampu meredam gelombang ancaman sang lawan.
Terus ditekan, Lazio justru berhasil menambah gol pada menit 55. Melalu skema serangan yang tersusun rapi, Immobile dapat menyodorkan umpan terobosan ke dalam kotak. Bola mendarat di kaki Correa. Pemilik nomor kostum 11 itu menuntaskan serangan melalui tembakan terukur.
ADVERTISEMENT
Marseille merespons gol tersebut dengan meningkatkan agresivitas serangan. Terlihat hasilnya saat laga berumur 60 menit. Sodoran umpan panjang Morgan Sanson dapat dikejar oleh Thauvin. Ketika sudah berada di dalam kotak, Thauvin membidik tiang jauh untuk menyarangkan bola ke dalam gawang.
Menginjak menit 80, Lazio fokus bermain di kedalaman. Apa yang dilakukan Lazio membuat tekanan bertubi-tubi Marseille berujung kegagalan. Belum lagi kiper Strakosha yang bermain cukup apik dengan melakukan 3 penyelamatan krusial. Alhasil, skor 2-1 untuk kemenangan Lazio bertahan.