Luhut soal Reklamasi: Anies-Sandi Bukan Gubernur Satu Kelompok

18 Oktober 2017 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reklamasi Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Reklamasi Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, terbuka berdiskusi dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno membahas reklamasi Teluk Jakarta. Luhut menyebut Anies-Sandi bukan gubernur untuk kelompok yang menolak reklamasi saja.
ADVERTISEMENT
"Jalan kita terbuka, siapa saja mau datang enggak ada masalah. Satu negara kok. Hanya yang saya titip itu ya kalau tadi anda tanya mengenai hubungan Pak Gubernur itu gubernur ya semua orang DKI, bukan gubernur satu kelompok," ucap Luhut di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/10).
"Ya saya titip tadi supaya Pak Aneis dan Pak Sandi wagub gubernur buat semualah," imbuhnya tak merinci kelompok dimaksud.
Luhut menegaskan pencabutan moratorium reklamasi sudah melalui prosedur yang jelas, yaitu pengembang memenuhi persyaratan yang sebelumnya jadi ganjalan mereka membangun di pulau buatan itu. Bahkan pencabutan moratorium tanggal 5 Oktober itu atas permintaan Gubernur DKI saat itu Djarot Saiful Hidayat.
"Dari kami sudah selesai, tidak ada alasan untuk tidak diteruskan karena kajian-kajian teknisnya semua sudah dilakukan. Dan saya sebagai Menko Maritim sudah mencabut aturan yang dikeluarkan oleh pendahulu saya tanggal 5 Oktober kemarin. Itu permintaan dari gubernur DKI juga," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Luhut juga menjamin reklamasi akan lebih banyak membawa manfaat bagi warga DKI, termasuk nelayan. "Ada kita hitung dengan baik kalau masalah nelayan, betul kita perhatikan. Jangan sampai nelayan dirugikan itu dijamin pasti baik," tegasnya.
Luhut menolak dibenturkan sikapnya dengan Anies-Sandi yang menolak reklamasi. "Silakan saja (jika ingin hentikan reklamasi)," tegas Luhut.
Infografis Reklamasi Teluk Jakarta (Foto: Mateus Situmorang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Reklamasi Teluk Jakarta (Foto: Mateus Situmorang/kumparan)