Persija vs Mitra Kukar: Siapa pun Pemenangnya, RD Akan Tetap Bangga

Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan saat konferensi pers jelang laga home terakhir Persija melawan Mitra Kukar di Hotel Grandika, Jakarta. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Rahmad Darmawan punya darah Persija Jakarta. Coach RD --begitu sapaannya-- adalah mantan pemain dan pelatih klub berjuluk 'Macan Kemayoran' itu. Pada Minggu (9/12/2018) sore di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, mantan klubnya itu akan bertemu tim yang dilatihnya saat ini, Mitra Kukar.

Kedua klub berebut poin untuk dua tujuan yang berbeda. Persija sebagai pemuncak klasemen ingin juara, sementara tiga poin bagi Mitra Kukar bakal sangat krusial untuk membawa 'Naga Mekes' terbang menghindari degradasi ke Liga 2.

Persija, lewat Stefano Cugurra dan Andritany Ardhiyasa sudah mengutarakan ambisi besar mereka. Namun, tak ada keraguan di benak RD bahwa Mitra Kukar bisa menundukkan Persija di kandangnya sendiri dan juga di hadapan puluhan ribu Jakmania yang akan hadir.

Andritany Ardhiyasa (kiri) dan Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra Teco (kanan) saat konferensi pers jelang laga home terakhir Persija melawan Mitra Kukar di Hotel Grandika, Jakarta. (Foto: Irfan Adi Saputra Lampiran1/kumparan)

"Setiap pelatih, siapa pun dalam kasus berbeda, apakah history pernah dengan tim itu atau tidak, wajib all out dan profesional di timnya saat ini. Jadi, saya senang dan bangga secara pribadi (jika Persija juara), tapi kalau bisa kalahkan Persija, jadi kebanggaan saat ini," ujar RD saat konferensi pers di Hotel Grandhika, Sabtu (8/12/2018).

Pelatih berumur 52 tahun ini pun tidak ambil pusing terhadap komentar publik. Baginya, perjalanan panjang karier seorang pelatih tidak akan selalu mulus dan naik-turun bersamaan prestasi klub. "Mengenai pertaruhan nama, saya serahkan kepada publik (untuk menilai) mengenai hal ini," katanya.

"Tapi memang menarik, ini pengalaman pertama handle tim setelah putaran satu pindah klub. Saya berusaha lewati tantangan ini dan termotivasi. Saya asah kemampuan dalam suatu optimisme agar sukses bersama tim yang saya naungi," ujar pelatih yang bergabung ke Mitra Kukar pada akhir Juli lalu.

Lalu, dia pun enggan mengomentari kekurangan Mitra Kukar sehingga sampai tercecer di posisi 15 dengan 39 poin. Yang pasti, Coach RD akan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepadanya. "Saya harus tanggung jawab dengan apa yang terjadi. Kalau proses belum berjalan baik, harus sama-sama usaha agar ending bisa lebih baik. Kalau akhir berbeda, saya tidak akan buat alasan," ucapnya.

Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan (kanan) dan Dedi Gusmawan (kiri) saat konferensi pers jelang laga home terakhir Persija melawan Mitra Kukar di Hotel Grandika, Jakarta. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

"Ada apa dan kenapa (Mitra Kukar buruk) tidak untuk forum ini, tapi saya sampaikan ke internal dalam sebuah laporan pertanggungjawaban: Apa yang terjadi dan bagaimana yang harus dilakukan ke depannya. Saya tidak bisa ekspos ke media karena semua evaluasi ke dalam dulu sifatnya, baru manajemen yang umumkan atau serahkan ke saya setelah selesai kompetisi," tegas RD.

Terakhir, dia menjamin bahwa Bayu Pradana dan kawan-kawan akan berjuang keras untuk membawa kemenangan bagi tim sekaligus terhindar dari degradasi. Selama ini, mereka telah berlatih di Stadion Patriot dan tidak terkendala meski akhirnya berganti jadi mengunjungi kandang Persija.

"Secara umum semua pemain siap untuk pertandingan besok. Tidak perlu pikirkan hasil akhir, yang penting harus lalui satu proses. Dari awalnya semangat tinggi seusai latihan dan fokus hadapi pertandingan yang penting ini," tutur RD.

"(Bonus) yang pasti kami tidak pernah dijanjikan lebih, tapi manajemen selalu memberikan lebih kalau kami beri prestasi yang baik. Suasana dalam tim tidak ada masalah dan selalu tampil maksimal meski manajemen tidak janjikan bonus," pungkasnya.