Polemik Bawa Aset Negara, Roy Suryo Nonaktif dari Waketum Demokrat

14 September 2018 19:26 WIB
Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polemik dugaan membawa aset negara, tampaknya sangat mengusik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. Gara-gara disibukkan isu tersebut, Roy Suryo mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
"Beliau mengajukan surat pengunduran diri dari Waketum Demokrat," ucap kuasa hukum Roy Suryo, Tigor Simatupang, Jumat (14/9).
Pengunduran diri itu dituangkan dalam surat yang ditulis pada Rabu (12/9). Roy mengaku mundur karena tak ingin kasus ini dikait-kaitkan dengan Partai Demokrat. Apalagi ada instruksi SBY agar Roy menyelesaikan masalah ini.
Dalam surat itu, secara rinci ada tiga poin dalam surat tersebut. Pertama dia sudah menunjuk kuasa hukum Tigor Simatupang terkait tuduhan membawa aset negara. Kedua, menyatakan mundur dari Waketum Demokrat. Ketiga, tetap bertugas sebagai anggota DPR RI.
Surat pernyataan Roy Suryo perihal aset Kemenpora. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Surat pernyataan Roy Suryo perihal aset Kemenpora. (Foto: Dok. Istimewa)
Tigor belum bisa menjelaskan secara rinci asalan Roy mundur dari posisinya di Demokrat. Padahal, Roy merasa tuduhan itu tidak benar.
"Belum ada penjelasan lebih lanjut," ucap Tigor.
ADVERTISEMENT
Roy Suryo diduga membawa lebih dari 3.000 aset milik negara usai lengser dari jabatannya sebagai Menpora pada 2014. Total aset yang dibawa oleh politikus Partai Demokrat tersebut mencapai Rp 8-9 miliar. Kasus ini juga bergulir di polisi.
Namun Roy Suryo, melalui kuasa hukum membantah tuduhan tersebut. Dia menyebut Kemenpora mengkambinghitamkan Roy Suryo terkait polemik ini karena terkait dengan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Di Kemenpora (barang-barang yang menjadi tuduhan). Cuma, barang-barang ini semua kan mark up semua tuh, ya kan. Nah itu kan mungkin yang ngomong-ngomong kebagian juga kali kita enggak tahu juga, ya kan. Jadi mencari kambing hitam dong karena ada pemeriksaan BPK segala macem kan gitu, ya kan. Takut diperiksa KPK ya berarti cari kambing hitamlah yang paling empuk kan Pak Roy,” tutur Tigor kepada kumparan (5/9).
ADVERTISEMENT
Polemik ini sebetulnya sudah berlangsung lama, namun kembali ramai setelah Roy Suryo berkomentar bernada kritik tentang Asian Games.