Polisi Australia Akhirnya Mengakui Penusukan Melbourne Aksi Terorisme

9 November 2018 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas berjaga di garis polisi saat terjadinya penusukan di Melbourne, Australia. (Foto: AFP/WILLIAM WEST)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas berjaga di garis polisi saat terjadinya penusukan di Melbourne, Australia. (Foto: AFP/WILLIAM WEST)
ADVERTISEMENT
Kepolisian meralat pernyataannya terkait penusukan di Melbourne. Setelah sebelumnya menyebut insiden itu tak terkait terorisme, kali ini mereka menyatakan penusukan tersebut adalah aksi teror.
ADVERTISEMENT
Pejabat Kepolisian Victoria Graham Ashton mengatakan, setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut ternyata penusukan itu masuk merupakan bagian tindakan terorisme.
Penyelidikan lanjutan tersebut, kata Ashton, melibatkan beberapa pihak seperti kepolisian dan badan intelijen.
Seorang petugas berjaga di garis polisi saat terjadinya penusukan di Melbourne, Australia. (Foto: AFP/WILLIAM WEST)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas berjaga di garis polisi saat terjadinya penusukan di Melbourne, Australia. (Foto: AFP/WILLIAM WEST)
"Apa yang kami tahu sampai saat ini, kami menganggap kejadian itu sebagai insiden terorisme," sebut Ashton seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (9/11).
"Pelaku sudah dikenali kepolisian, kerabat-kerabat pelaku termasuk orang yang sudah masuk pantauan kami," sambung dia.
Hingga kini kepolisian belum mengungkap identitas maupun asal pelaku.
Namun, saat ini pelaku sudah dipastikan tewas. Ia kehilangan nyawa usai terkena timah panas polisi ketika sedang melakukan aksi teror.
Selain pelaku, aksi teror di pusat kota Melbourne pada Jumat (9/11) sore waktu setempat menyebabkan seorang warga lokal tewas. Sementara dua lainnya dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Menurut otoritas berwenang di Australia, kedua korban luka tak berada dalam kondisi kritis.