Potret KM Sinar Bangun Penuh Penumpang Sebelum Tenggelam di Danau Toba
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
KM Sinar Bangun merupakan kapal rakyat seberat 35 gross ton yang berkapasitas 43 orang. Saat peristiwa terjadi, kapal diduga berisi 210 penumpang dan cuaca sedang hujan deras dan angin kencang. Kapal itu juga tidak dilengkapi safety yang baik, misalnya pelampung yang cukup. Kapal juga tidak memiliki manifes atau daftar penumpang.
Kelebihan penumpang (overload) diduga menjadi pemicu utama tragedi itu. Berdasarkan foto-foto yang ada, terlihat KM Sinar Bangun berlayar dengan muatan penuh, bahkan berlebih.
Selain berada di dalam perut kapal, penumpang juga banyak terlihat di atap kapal tanpa pelindung dari sengatan matahari atau hujan. Belum lagi jajaran motor yang jumlahnya tidak sedikit, yang ada di bagian samping kapal. Terlihat juga ada penumpang yang hingga duduk di bagian pagar di sisi kapal.
Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang membagikan salah satu foto KM Sinar Bangun juga menduga overload turut menyumbang kapal itu terbalik dan tenggelam.
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan memang seperti itu karena sebenarnya di sana penumpang yang melebihi kapasitas sudah sering terjadi. Sama seperti halnya di tempat lain yang seringkali penumpangnya melebihi kapasitas seperti perahu mengangkut anak sekolah di Kalsel, Sumsel dan lainnya," kata Sutopo kepada kumparan, Jumat (22/6).
"Faktor risiko seringkali diabaikan. Ketika kemudian terjadi musibah atau kecelakaan, baru ribut. Artinya pengawasan kita lemah dan kita sering mengabaikan risiko," ujar Sutopo.
Pencarian penumpang KM Sinar Bangun telah memasuki hari kelima. Hingga Jumat (22/6) pagi, 19 penumpang selamat dan 3 meninggal dunia telah ditemukan, sedangkan 178 penumpang masih dicari. Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya agar musibah seperti ini tidak terulang di kemudian hari