news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PSSI Mesti Tegas atasi Mafia Bola

Konten Media Partner
5 Desember 2018 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PSSI Mesti Tegas atasi Mafia Bola
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Manager Semen Padang FC Win Bernadino mengatakan, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mesti bersikap tegas dalam membasmi mafia bola, karena merusak sportivitas sepak bola.
ADVERTISEMENT
"Merusak sportivitas, karena ini semua sudah diatur gitu ya, makanya kami berharap PSSI punya langkah tersendiri untuk mengantisipasi ini," ujarnya Rabu (5/12).
Menurutnya, mafia bola sudah menjadi persoalan di seluruh dunia olahraga. PSSI harus belajar liga-liga besar di dunia yang mungkin pernah mengalaminya.
"Saya pikir sih bisa belajar kita ke liga-liga besar di dunia yang pernah mengalami ini (mafia bola). Contohnya, seperti di liga Italia yang pernah kejadian,," ujarnya.
Win mengatakan, dengan mundurnya Hidayat dari jabatan Komite Eksekutif (Exco) PSSI, bisa membuka pintu dalam menyelesaikan persoalan mafia bola.
Ia menegaskan skuad Semen Padang FC tidak pernah terlibat dengan dengan mafia bola. Meskipun nanti berlaga di Liga 1.
"Kami tidak terlalu ambil pusing ya, karena apapun itu. Ya misalnya yang jelas bisa menjaga pemain kita itu yang pertama. Kita juga akan fokus setiap pertandingan agar bermain baik. Pemain bola itu juga berkembang akibat kemampuannya. Memang harus kuat mentalnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Kapten Semen Padang FC Hengki Ardiles berharap pengaturan skor yang dilakukan mafia bola bisa dibasmi.
"Kalau puntak bisa dibasmi, tolong jangan ganggu pemain," ujarnya.
Persoalan pengaturan skor di sepak bola Indonesia kembali mengemuka. Kali ini, Liga 2 menjadi sasaran tembak dari dugaan pengaturan skor tersebut, yang terjadi pada babak 8 besar lalu.
Kecurigaan itu mulanya mengemuka pada laga antara PSS Sleman vs Madura FC dalam babak 8 besar Liga 2 pada 6 November lalu. Laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo itu dinilai janggal karena gol berasal dari pemain PSS yang kedapatan terperangkap offside lebih dari 2 meter, yang kemudian disambut dengan gol bunuh diri dari pemain Madura FC.(Irwanda)
ADVERTISEMENT