Ripple Angkat Ex Pejabat Facebook Sebagai VP Pengembangan Bisnis

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
13 Juli 2018 2:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ripple Angkat Ex Pejabat Facebook Sebagai VP Pengembangan Bisnis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ripple (Foto : Smartereum)
Ripple, perusahaan yang berada di belakang mata uang virtual terbesar ketiga baru-baru ini mengangkat Kahina Van Dyke sebagai VP senior bidang pengembangan bisnis dan korporat, berdasarkan keterangan resmi yang dikutip Cointelegraph.
ADVERTISEMENT
Di posisinya yang baru, Van Dyke bertanggungjawab menghadirkan bagi Riplle kerjasama strategis untuk layanan finansial internasional, yang fokus pada pengembangan ‘solusi teknologi global baru untuk pembayaran internasional.’
Van Dyke bergabung dengan Ripple untuk ‘mengeliminasi gesekan pada pembayaran lintas batas’ dengan cara ‘membangun kemitraan serta menerapkan teknologi yang mengubah industri,’ terangnya dalam keterangan pers.
Ketika ditanya apa yang menjadi isu paling menantang dalam pembayaran dewasa ini, Van Dyke menyinggung “sistem transaksi lintas batas yang usang, mengklaim bahwa hal tersebut merupakan salah satu masalah paling kompleks dan bersisi banyak pada pembayaran.”
Van Dyke mengatakan sistem pembayaran global sekarang yang dibangun hampir 40 tahun lalu,”tidak lagi memenuhi kebutuhan waktu riil dari bisnis sekarang.”
ADVERTISEMENT
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun berkecimpung di perbankan dan fintech, Van Dyke telah memegang posisi penting di Mastercard dan Facebook. Berdasarkan laman LinkedInnya, Van Dyke menjadi direktur global urusan kerjasama jasa keuangan dan pembayaran di Facebook selama lebih dari dua tahun.
Saat bekerja di Facebook, Van Dyke mengelola kerjasama dengan perusahaan besar seperti Citibank, PayPal, Visa, Western Union dan lainnya yang menghadirkan solusi finansial ke lebih dari 50 negara.