SBY: Saya Tahan Emosi, 10 Tahun Difitnah Terima Dana Bank Century

11 November 2018 17:49 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SBY di pembekalan caleg Partai Demokrat. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY di pembekalan caleg Partai Demokrat. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berbicara soal berita Asia Sentinel yang menuding dirinya menerima aliran dana Bank Century. Dia bersyukur, investigasi yang dilakukan Demokrat dan permintaan maaf yang Asia Sentinel membuktikan semua tudingan itu tidak benar.
ADVERTISEMENT
"Saya menahan emosi saya, karena selama hampir 10 tahun ini. Saya pribadi dan keluarga saya dan Partai Demokrat terus dituduh, dicurigai, bahkan difitnah seolah-olah ada kejahatan yang kami lakukan. Seolah terima aliran dana dari Bank Century. 10 tahun saya dan keluarga dan Demokrat menahan segala perasaan itu," ujar SBY di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (11/11).
"Alhamdulillah ya Allah, ya Tuhan, hari ini saya mendapatkan kesempatan sejarah untuk sampaikan tentang fakta DNA kebenaran yang berkaitan dengan Bank Century, yang dikaitkan dengan SBY dan Demokrat yang sebenarnya kasus hambalang yang juga dikaitkan. Yang sesungguhnya ya Allah harus kami sampaikan itu hanya fitnah belaka," tambah SBY.
SBY di pembekalan caleg Partai Demokrat. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY di pembekalan caleg Partai Demokrat. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Tim Partai Demokrat langsung melakukan investigasi selama 2 bulan mulai di Indonesia, Hong Kong, Amerika Serikat, hingga Mauritius. Hal ini ditanggapi sangat serius karena berita itu merupakan fitnah.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada yang bertanya mengapa Partai Demokrat dan saya SBY sangat serius untuk menanggapi fitnah Asia Sentinel ini karena nomor 1, isi artikel Asia Sentinel ini fitnah yang sangat keterlaluan. Dan kalau dibiarkan akan sangat merusak dan menghancurkan nama baik SBY dan Partai Demokrat selamanya," jelas dia.
SBY paham betul, isu seperti ini akan sangat mudah untuk dimainkan. Untuk itu, Presiden ke-6 RI itu sangat serius menanggapi finah ini.
"Apalagi fitnah ini diberitakan dan digoreng di tahun politik dan tahun pemilu. Karenanya demi kebenaran dan keadilan, investigasi Asia Sentinel ini memang kita niatkan harus dilaksanakannya secara tuntas," ucap dia.