news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Serangan Balik Ganjar untuk Sudirman Said soal Korupsi

3 Mei 2018 21:09 WIB
Ganjar Pranowo dan Sudirman Said. (Foto: Dok. Humas Ganjar Pranowo & Tim Media Sudirman  Said)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo dan Sudirman Said. (Foto: Dok. Humas Ganjar Pranowo & Tim Media Sudirman Said)
ADVERTISEMENT
Setelah diserang soal dugaan korupsi e-KTP di debat Pilgub Jateng, cagub Jateng nomor urut 1 Ganjar Pranowo balik mencecar Sudirman Said. Dalam sesi pertanyaan, Ganjar menantang Sudirman untuk membuktikan apakah selama ia memimpin Jateng, pernah ada kepala daerah yang ditangkap.
ADVERTISEMENT
Ganjar lalu membandingkan dengan banyaknya pejabat Kementerian ESDM yang ditangkap ketika Sudirman Said memimpin kementerian tersebut.
"Kalau kita mendorong pemerintahan bersih, boleh ndak disebutkan pada saya. Adakah data bahwa di lingkup Pemprov Jateng ada yang dicokok oleh KPK? Atau sama seperti yang ada di ESDM," tanya Ganjar ke Sudirman di Hotel Best Western, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Kamis (3/5).
Menjawab pertanyaan Ganjar, Sudirman mengatakan tugas seorang pemimpin adalah membangun lingkungan, budaya, serta tingkah laku agar pemerintahan bisa bersih. Ia menyebut bisa saja hingga saat ini belum ada pejabat Pemprov Jateng yang ditangkap KPK.
Namun, jumlah kepala daerah yang ditangkap sudah banyak. Sudirman mengatakan bersih atau tidaknya pemerintahan tidak bisa diukur dari jumlah yang ditangkap, tapi bagaimana budaya tersebut dikelola oleh sang pemimpin.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan soal angka, bussiness process tapi soal perilaku keteladanan. Saya ingin menekankan pemimpin itu yanag paling penting bukan soal yang tertulis tapi tidak tertulis," jawab Sudirman.
"Meski sampai saat ini belum ada yang dicokok, ktia harus kerja keras. Keteladanan seorang pemimpin yang baik itu penting," lanjut mantan Menteri ESDM ini.
Ganjar kemudian kembali diberi kesempatan untuk merespons jawaban Sudirman. Dalam kesempatan itu, Ganjar mengajak masyarakat Jateng untuk melihat, selama 5 tahun memimpin apakah ada pejabat Jateng yang ditangkap.
"Yang bisa kita lakukan adalah melihat, selama 5 tahun berjalan, ketika kita memimpin adakah kasus korupsi yang terjadi? Kemudian bandingkan dengan ketika suatu lembaga dipimpin orang lain. Apakah sudah ada yang dicokok," kata Ganjar.
ADVERTISEMENT
"Lalu bagaimana kita meneladani? Saya takut menepuk air di dulang lalu muncrat ke muka sendiri," sindir Ganjar menutup sesi debat tersebut.