Serunya Menginap di Hotel Kapsul Bobobox, Bandung

29 Juli 2018 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotel Kapsul Bobobox di Bandung. (Foto: Bella Cynthia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Kapsul Bobobox di Bandung. (Foto: Bella Cynthia/kumparan)
ADVERTISEMENT
Siang itu matahari memancarkan sinar sangat terik, jalanan Kota Bandung agak padat merayap, terlebih di depan Stasiun Bandung. Perjalanan yang harusnya bisa ditempuh dalam tiga menit molor lantaran para pengemudi tak ingin mengalah, macet pun tak terhindari.
ADVERTISEMENT
Kendaraan yang kumparanTRAVEL tumpangi akhirnya menepi di sebuah hotel di Jalan Pasir Kaliki. Ya, atas undangan dari Bobobox, kami diberi kesempatan untuk bermalam di hotel kapsul tersebut.
at memasuki hotel kami disapa dengan sangat ramah oleh para petugas. Hembusan AC yang dingin pun menyertai langkah kaki menuju front desk.
Contoh Pemesanan Pod di Aplikasi Bobobox (Foto: Bella Cynthia / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Contoh Pemesanan Pod di Aplikasi Bobobox (Foto: Bella Cynthia / kumparan)
Pertama-tama, kumparanTRAVEL harus mengunduh aplikasi hotel. Aplikasi itu digunakan untuk akses masuk ke kamar, mengontrol cahaya kamar, hingga check out. Kesan high tech langsung terlintas dibenak kami.
Setelah itu, dengan senyum ramah petugas meminta kami untuk menukarkan alas kaki dengan sandal khusus dari hotel. Sandal ini wajib digunakan selama berada di penginapan.
Tak lama kami pun diantar masuk ke dalam. Ketika membuka pintu, terlihat deretan pod berwarna putih. Beberapa pod memiliki jendela berwarna-warni tanda ada tamu di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Tertera pada aplikasi, kumparanTRAVEL mendapat pod nomor 33, yang berarti mempunyai tempat tidur sky atau di atas.
Hotel Kapsul Bobobox di Bandung. (Foto: Bella Cynthia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Kapsul Bobobox di Bandung. (Foto: Bella Cynthia/kumparan)
Tepat di depan pintu pod, kami menunjukan barcode di aplikasi pada sebuah kamera. Tak sampai hitungan dua detik, terdengar suara tanda pintu pod berhasil dibuka.
Saat masuk ke dalam, langsung terfikir jika penampakan kamar mirip seperti hotel di Singapura yang sama-sama 'bermain dengan lampu'. Sebab, saat itu kamar seolah berwarna biru, efek dari cahaya lampu yang di-setting.
Di dalam pod disediakan dua buah air mineral ukuran sedang, handuk, sikat dan pasta gigi ukuran kecil, semua tersusun rapi di atas meja kecil berwarna cokelat. Tapi tidak hanya itu, pod juga memberikan fasilitas sebuah kursi kecil, tempat sampah, cermin, dan gantungan baju yang ada di balik pintu.
ADVERTISEMENT
Sementara di bagian kanan kaca sudah 'berdiri' kasur. Uniknya, kasur ini posisinya lebih tinggi dari kasur hotel pada umumnya. Alhasil, untuk menjajal empuknya kasur, kumparanTRAVEL berpijak pada kursi kayu untuk bisa naik ke atasnya.
Dengan dibalut seprei berwarna putih, kasur ini dilengkapi dengan satu buah bantal empuk dan selimut. Kasur dengan ukuran king itu sebenarnya cukup untuk dua orang dewasa, namun karena kumparanTRAVEL sendiri, maka bisa leluasa bergerak bebas.
Sayangnya, kekurangan dari tempat tidur adalah jarak antara kepala ketika sedang duduk ke atap kamar, lumayan dekat. Bagi yang memiliki tubuh tinggi harus berhati-hati, khawatir terpentok.
Tablet Untuk Mengatur Lampu dan Pintu di Pod Bobobox (Foto: Bella Cynthia / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tablet Untuk Mengatur Lampu dan Pintu di Pod Bobobox (Foto: Bella Cynthia / kumparan)
Pada salah satu sisi kasur tersedia sebuah tablet untuk mengatur lampu kamar dan pintu, dua buah speaker, dan juga steker.
ADVERTISEMENT
Yang menarik, kami bisa mengatur warna lampu, baik dari aplikasi di ponsel atau dari tablet yang sudah disediakan. Pada tiga sisi kamar terlihat ada lampu yang memanjang.
Lampu Kamar di Bobobox  Berwarna Merah Muda  (Foto: Bella Cynthia / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lampu Kamar di Bobobox Berwarna Merah Muda (Foto: Bella Cynthia / kumparan)
Lampu-lampu tersebut bisa diubah warnanya menjadi merah, kuning, hijau, ungu, biru, putih, dan sebagainnya. Dan setiap warnanya mampu menyulap kamar pod menjadi Instagramable.
Pod di Bobobox sendiri memiliki ukuran 8 meter, tetapi dibagi dua untuk kamar sky dan earth. Jadi, masing-masing kamar berukuran 4 meter dan kedua pod tersebut sebenarnya berdampingan. Alhasil, apa pun yang kamar sebelah lakukan terdengar di telinga kami.
Lampu Kamar di Bobobox Berwarna Biru (Foto: Bella Cynthia / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lampu Kamar di Bobobox Berwarna Biru (Foto: Bella Cynthia / kumparan)
Belum lagi di luar ruangan, jika ada yang berbicara sedikit keras pun akan terdengar. Hal ini cukup mengganggu, terlebih saat ingin benar-benar istirahat.
ADVERTISEMENT
Tapi walau begitu, tidur di hotel kapsul khususnya di Bobobox sangat nyaman. Apa lagi dilayanani dengan petugas yang ramah, semakin membuat betah dan nilai plusnya harga yang dipatok pun sangat murah, tak sampai Rp 230 ribu.
Sudah siap untuk mencoba?