Sisi Lain Ganjar: Punya 6 Sepeda dan Fans Metallica

23 Mei 2018 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo saat Menyambangi Kumparan (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo saat Menyambangi Kumparan (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sepeda dan musik tak bisa dilepaskan dari seorang Ganjar Pranowo. Bersepeda dan musik membuatnya rileks di tengah kesibukan berkampanye ke seluruh pelosok Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Saat berkunjung ke kantor kumparan, Senin (21/5) lalu, Ganjar bercerita soal hobinya bersepeda dan jenis musik favoritnya. Politikus PDIP ini memiliki 6 buah sepeda.
"Saya punya road bike satu, MTB (mountain bike) satu, sepeda hybrid satu, kemudian sepeda lipat ada satu. Ada lagi satu sepeda tua, dan sepeda tandem," kata Ganjar dengan mata berbinar.
Ganjar menggunakan keenam sepeda ini dengan tujuan yang berbeda. Ketika ia ingin berpetualang di alam bebas, ayah satu orang putra ini memilih sepeda gunung. Sementara ketika ingin berkeliling di kota, ia memilih road bike.
"Saya suka pakai MTB, ya masuk-masuk gitu. Tapi yang sekarang saya sering, biasanya kayak puasa-puasa begini, sore-sore kita sepedaan pakai road bike," ujar mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, road bike relatif lebih lincah tapi rute yang dilalui harus aman alias tidak liar seperti di alam bebas. Sementara itu, ketika ingin bersepeda santai di jalanan yang relatif sepi, Ganjar memilih sepeda lipat. Untuk sepeda tandem, digunakan saat bersepeda bersama sang istri, Siti Atikoh Suryani.
Hobi bersepeda ini rupanya sudah menular kepada sang istri. Menurut Ganjar, saking cintanya dengan bersepeda, ia dan istrinya pernah bercita-cita ikut Tour de France. Tujuannya bukan untuk menang, hanya ingin menjajal area Tour de France.
"Tour de France itu tidak semua atlet profesional, juga ada yang bisa ikut penggembira itu. Jadi kita ingin saja," kata Ganjar sambil tertawa.
Ganjar mengaku sepedanya yang paling mahal seharga Rp 20-an juta. Ia pernah ditawari sepeda seharga Rp 140 juta tapi ia tolak karena kemahalan. Ganjar lebih memilih beli sepeda dengan harga rata-rata tapi kemudian bisa dimodifikasi sendiri.
ADVERTISEMENT
Pasangan Taj Yasin ini juga bercerita soal harga sepeda yang juga 'fluktuatif.' "Tapi seringkali sepeda itu harganya ganti-ganti karena waktu kita beli framenya segitu, terus kemudian kita ganti-ganti bergerak harganya," imbuhnya.
Penampilan Metallica di Puerto Rico (Foto: Jeff Yeager/www.metallica.com)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Metallica di Puerto Rico (Foto: Jeff Yeager/www.metallica.com)
Untuk urusan musik, Ganjar sangat senang dengan grup Metallica. Pria berusia 49 tahun ini jatuh cinta dengan Metallica sejak duduk di bangku SMA.
"Saat saya SMA, musik rock lagi asyik ya. Lagi muncul hardrock dan Metallica kan tahun 1984 mulai muncul," ujarnya.
Alumni Universitas Gadjah Mada ini mendengarkan musik rock dari berbagai grup lain. Tapi Metallicalah yang membuatnya jatuh cinta.
"Saya dengerin juga Saga, Judas Priest, Deep Purple. Akhirnya nancep gitu (Metallica). Mak jleb di era itu sampai sekarang," tutupnya.
ADVERTISEMENT