Spalletti: Kami Harus Berpikir Kalau Juventus Bukan Tim yang Kuat

7 Desember 2018 6:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luciano Spalletti senang. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Luciano Spalletti senang. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
Kemenangan jadi target utama yang diusung pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, ketika melakoni laga Derby d'Italia melawan Juventus pada giornata ke-15 Serie A 2018/19, Sabtu (8/12/2018) dini hari WIB. Bukan tanpa sebab, karena Inter tengah berambisi memangkas selisih poin dari sang rival di tabel klasemen.
ADVERTISEMENT
Inter yang ada di posisi tiga klasemen dengan 29 poin akan berangkat ke Allianz Stadium untuk menantang Juventus yang ada di peringkat pertama dengan koleksi 40 angka. Spalletti paham sulitnya Inter untuk menjungkalkan Juve di hadapan para pendukungnya. Namun, pelatih berkepala pelontos itu optimistis Nerazzurri mampu memetik tiga angka.
"Ada jarak yang cukup besar dengan pemimpin klasemen dan bukan perkara gampang untuk mengejar mereka. Namun, kabar baiknya laga nanti akan menjadi langkah pertama yang kami miliki untuk membuat terobosan dan memangkas jarak," kata Spalletti dilansir Goal.
"Juventus akan kalah jika mereka hanya berpikir untuk menghentikan permainan kami karena kami bermain untuk mengalahkan semua lawan kami. Inter telah berkembang sekarang dan menjadi lebih bagus dari segi karakter. Kami juga melewati beberapa laga terakhir dengan bagus," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tugas Inter dan Spalletti memang tidak akan mudah. Pasalnya, I Bianconeri merupakan satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Serie A 2018/19 (13 kali menang dan sekali imbang). Belum lagi Inter punya catatan buruk di kandang Juve--tak pernah memetik kemenangan dalam lima lawatan terakhirnya. Tiga kali mereka keok, sedangkan dua sisanya berakhir imbang.
Inkonsistensi Mauro Icardi dan kolega pun menjadi aspek yang patut diwaspadai Spalletti. Setelah sempat mencatatkan tujuh kemenangan beruntun di Serie A, Inter kalah 1-4 di markas Atalanta pada pekan ke-12. Kemudian, di laga teraktualnya, Inter ditahan imbang AS Roma 2-2.
Namun, Spalletti tak ingin rentetan catatan negatif itu membuat anak asuhnya merasa inferior dari Juve. Apalagi, menurut Spalletti Inter tengah berada di tren positif dan punya pemain-pemain yang bisa menjadi pembeda. Icardi salah satunya karena sudah 8 kali membobol gawang 'Si Nyonya Tua' selama mentas di Serie A.
ADVERTISEMENT
"Kami memang masih sering kehilangan fokus selama pertandingan berlangsung. Kendati begitu, kami merupakan tim yang hebat dalam urusan membaca pertandingan. Kami harus berpikir bahwa lawan yang dihadapi tidaklah kuat dan tidak membuat kami keluar dari permainan terbaik kami. Bagi saya, tidak ada kata menyerah saat melawan Juventus."
"Semua berakhir ketika Anda berhenti mencoba dan tidak lagi yakin dengan kualitas yang Anda miliki, bukan saat Anda kalah dalam sebuah pertandingan," tegas eks pelatih Zenit Saint Petersburg tersebut.
Kapten Inter Milan, Mauro Icardi, melepaskan tembakan saat timnya menghadapi Juventus. (Foto: Miguel Medina/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Inter Milan, Mauro Icardi, melepaskan tembakan saat timnya menghadapi Juventus. (Foto: Miguel Medina/AFP)
Di lain sisi, Spalletti melayangkan sindiran kepada Juventus yang disebutnya selalu berusaha mendatangkan pemain terbaik dari rivalnya. Bukan tanpa sebab, memang, karena ketika Spalletti membesut Roma tiga musim lalu, Juve membajak Miralem Pjanic dan kini mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.
ADVERTISEMENT
"Juventus membeli pemain yang bisa memberi perubahan setiap tahunnya. Tiga musim lalu, ketika saya di Roma, Juventus membajak Pjanic yang mungkin adalah pemain terbaik saya saat itu bersama dengan Daniele De Rossi."
"Musim lalu, Inter punya salah satu full-back terbaik di Serie A dalam diri Joao Cancelo dan kemudian Juventus merekrutnya, belum lagi mereka membajak Gonzalo Higuain dari Napoli. Mereka adalah pemain yang berkontribusi besar dalam melakukan serangan dan tahun ini, Juventus mendatangkan seorang Ronaldo yang mentalitasnya tak bisa dijabarkan dengan kata-kata," pungkas Spalletti.