Surat Utang Ritel Pemerintah Bikin Milenial Senang Berinvestasi

6 Desember 2018 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penawaran Surat Utang Ritel seri SBR003. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penawaran Surat Utang Ritel seri SBR003. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Surat utang (obligasi) yang diterbitkan pemerintah sekarang semakin banyak dilirik masyarakat. Tak terkecuali bagi para milenial, yang menilai surat utang tersebut relatif aman dan menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana mengatakan, obligasi ritel yang diterbitkan pemerintah memang semakin banyak diminati kaum milenial. Lebih menguntungkan karena menawarkan bunga yang kompetitif hingga 8,25 persen.
“ORI dan SBR berbentuk fintech itu investor base-nya nambah. Selama ini retail memang yang punya market nasional,” kata Wisnu saat ditemui kumparan di Menara Bank Danamon, Jakarta, Kamis (6/12).
Obligasi ritel yang diterbitkan pemerintah kini memang menyasar generasi milenial. Dengan berbagai kemudahan dan investasi yang murah, para milenial sekarang diharapkan bisa berinvestasi di surat utang.
Misalnya saja surat utang pemerintah seri Saving Bond Ritel (SBR003). Surat utang ini ditawarkan secara online mulai dari Rp 1 juta hingga maksimal Rp 3 miliar, dengan tenor minimal selama dua tahun.
ADVERTISEMENT
Dipilihnya seri SBR003 dengan penawaran via online dengan batas minimum Rp 1 juta karena ditunjukan untuk individu dan diharapkan bisa menyasar generasi milenial.
Bunganya juga kompetitif. Untuk periode 21 November 2018 hingga 20 Februari 2019, bunganya naik menjadi 8,55 persen. Sebelumnya pada awal Mei 2018, penawaran kupon pada seri tersebut sebesar 6,8 persen.
Ilustrasi umpukan uang Rupiah. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi umpukan uang Rupiah. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
Yang paling baru adalah hasil penjualan Sukuk Negara Tabungan seri ST-002 yang terserap hingga Rp 4,94 triliun. Total pembelian ST-002 ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sekitar 2,9 kali dari target awal yang disampaikan oleh seluruh mitra distribusi yaitu sebesar Rp 1,71 triliun.
Jumlah investor terbesar dari SUKUK ini adalah yang membeli pada kisaran Rp 1 juta hingga Rp 100 juta yaitu mencapai 59,55 persen, meski rata-rata volume pembelian per investor tercatat mencapai Rp 300,13 juta.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan jumlah investor, generasi milenial yang lahir pada rentang 1980-2000 mendominasi porsi pembelian yaitu mencapai 7.350 investor atau 44,61 persen dari total jumlah investor.
Menurut Wisnu, dengan berbagai kemudahan tersebut milenial kini semakin banyak berinvestasi di obligasi ritel.
“SBR tahun ini memang milenial (investor obligasi ritel). Mereka happy,” imbuhnya.
Wisnu menerangkan, obligasi memang tengah digenjot pemerintah untuk bisa menarik investor utamanya dalam negeri dan turut berkontribusi dalam perekonomian Indonesia.
“Itu kan balancing aja sebetulnya. Kan kita butuh pendanaan supaya pertumbuhan ekonomi bergerak,” kata dia.