Tarik Utang dan Penerimaan Migas, Cadev RI di November Naik USD 2 M

7 Desember 2018 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dana asing. (Foto: Pixabay/geralt)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dana asing. (Foto: Pixabay/geralt)
ADVERTISEMENT
Cadangan devisa Indonesia hingga akhir November 2018 mencapai USD 117,2 miliar, meningkat USD 2 miliar dari bulan sebelumnya senilai USD 115,2 miliar. Peningkatan tersebut merupakan yang terbesar sejak awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 hingga 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi ini masih berada di atas kecukupan standar internasional sebesar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan dalam keterangan resmi, Jumat (7/12).
Peningkatan cadangan devisa pada November 2018 terutama berasal dari penerimaan devisa migas, penarikan utang luar negeri (ULN) pemerintah, dan penerimaan devisa lainnya yang lebih besar dari kebutuhan devisa untuk pembayaran ULN pemerintah.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Berikut data cadangan devisa sejak awal 2018:
Januari: USD 131,98 miliar Februari: USD 128,06 miliar Maret: USD 126 miliar April: USD 124,9 miliar Mei: USD 122,9 miliar Juni: USD 119,8 miliar Juli: USD 118,3 miliar Agustus: USD 117,9 miliar September: USD 114,8 miliar Oktober: USD 115,2 miliar November: USD 117,2 miliar