Tenggelam dalam Senja Bersama Stars and Rabbit

20 Agustus 2017 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stars and Rabbit di Prambanan Jazz (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Stars and Rabbit di Prambanan Jazz (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Matahari mulai tenggelam, namun kerumunan penonton di depan panggung Britama Stage Prambanan Jazz tak ikut tenggelam pula. Menjelang senja, duo folk Stars and Rabbit menemani para penonton untuk menikmati momen matahari tenggelam di kawasan Candi Prambanan.
ADVERTISEMENT
Elda sang vokalis, tampil dengan baju terusan berwarna hitam, dengan sedikit motif bunga di bagian bawahnya. Tak lupa, beberapa aksesoris etnik juga menghiasi tubuhnya.
'Old Man Finger' menjadi lagu pembuka pada penampilannya sore hari ini, Minggu (20/8). Wanita berusia 34 tahun tersebut terlihat begitu menghayati lirik dalam lagu tersebut. Sesekali, ia memainkan tamborin yang berada dalam genggamannya.
"Hai Yogyakarta, piye kabare? Apik? Ah, bagus. Ramai banget malam ini, stay safe ya, enjoy this night dan Prambanan. Sekarang, Stars and Rabbit dulu, have fun," ucapnya dengan aksen Jawa menyapa para penonton.
Stars and Rabbit di Prambanan Jazz (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Stars and Rabbit di Prambanan Jazz (Foto: Munady)
Lagu 'Worth It' pun dilantunkan. Penonton begitu antusias menikmati suara Elda ketika mendendangkan lagu tersebut.
Are you coming baby eyes? It takes two to do the ocean, Are you coming baby eyes? It takes two to do the sky.
ADVERTISEMENT
Suara Elda yang syahdu membuat seluruh penonton bernyanyi bersama. Di lagu ini, ia memainkan alat musik marakas.
Wanita kelahiran Surabaya, 29 Mei 1983 itu terlihat begitu menikmati aksi panggungnya. Ia berjoget ke sana-kemari, seakan panggung hanya miliknya sendiri. Sesekali, ia juga menghampiri Aldy, sang gitaris.
Stars and Rabbit di Prambanan Jazz (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Stars and Rabbit di Prambanan Jazz (Foto: Munady)
Penonton semakin histeris saat intro lagu 'Man Upon the Hill' dimainkan. Apalagi, ketika Elda berteriak-teriak dengan suara tribal khas miliknya yang selalu berhasil membuat bulu kuduk merinding ketika mendengarnya.
"Look at the view, it's so beautiful. Saya bangga banget jadi orang Yogya, sejak mungkin awal tahun 2000-an," katanya dari atas panggung.
"Terima kasih banyak untuk Prambanan Jazz 2017 for having us. I cannot see all of your faces, tapi banyak yang senyum semringah di sini. Ini adalah lagu terakhir dari kami," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Penampilan Stars and Rabbit bisa dibilang cukup mempesona. Seperti biasa, Elda selalu mengeluarkan kemampuannya secara maksimal. Meskipun tak banyak lagu yang dimainkan, para penonton cukup puas menonton pertunjukan mereka, terutama mendengar suaranya yang membahana.
Payung Teduh di Prambanan Jazz (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Payung Teduh di Prambanan Jazz (Foto: Munady Widjaja)
Tak kalah syahdu, Payung Teduh yang tampil setelah Stars and Rabbit juga menarik banyak perhatian penonton. Hari semakin gelap, para penggemar Payung Teduh sudah tak sabar menyaksikan penampilan idola mereka. Sang vokalis, Is, pun tampil dengan rambut pendeknya.
Mereka membawakan 5 lagu andalannya, yakni 'Kita Adalah Sisa-Sisa Keikhlasan', 'Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan', 'Akad', 'Berdua Saja', dan 'Angin Pujaan Hujan' sebagai lagu terakhir.