'This Is America', Sebuah Kritik Sosial yang Menyenangkan

Konten dari Pengguna
18 Mei 2018 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Rezky Agustyananto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada alasan yang jelas mengapa mendengarkan This Is America sambil menyaksikan video klipnya di YouTube lebih menyenangkan daripada mendengarkannya sambil lalu lewat pemutar musik biasa seperti Spotify.
ADVERTISEMENT
Ini memang lagu yang unik. Ia seolah tidak lengkap tanpa video klipnya yang dieksekusi secara brilian oleh Hiro Murai, sang sutradara. Juga tak sempurna tanpa tarian penuh kegilaan yang diperlihatkan Childish Gambino alias Donald Glover di video klipnya.
Ekspresi dan gerakannya adalah energi dari lagu ini – dan itulah kenapa, mendengarkan lagu ini sambil menyaksikan video klipnya adalah cara terbaik untuk menikmatinya secara paripurna.
Tentu saja, ada banyak perdebatan di dunia maya tentang arti setiap bait dan makna di balik berbagai adegan di videonya. (Insider bahkan sampai membahas soal model celana yang digunakan Gambino di video klipnya yang juga dianggap punya arti khusus) Berbagai tafsir itulah yang membuat This Is America bisa begitu populer, dan Glover tahu bahwa satu-satunya cara untuk tidak merusak pesta adalah dengan tidak mengungkap arti dari lagu dan video klipnya.
ADVERTISEMENT
“Bukan tempat saya untuk melakukan itu (menjelaskan maksud dari video klip This Is America),” kata Gambino ketika ditanya dalam wawancaranya dengan WSVN-TV untuk promosi film Solo: A Star Wars Story yang ia bintangi sebagai Lando Calrissian. “Ini adalah sesuatu yang harus dibiarkan di luar sana…. untuk orang-orang (menafsirkannya sendiri).”
Sejujurnya, jawaban itu, dan berbagai spekulasi yang beredar di luar sana, sudah cukup untuk membuat saya dan mungkin juga Anda mengapresiasi karya ini. Jelas, ini adalah sebuah lagu dengan kritik sosial yang begitu kental, mungkin lebih kental dari lagu apapun juga dengan koreografi dan video klip yang juga kental dengan simbo-simbol kritik.
Tetapi yang lebih penting daripada itu adalah ini lagu yang benar-benar menyenangkan untuk didengarkan dan disaksikan. Ini adalah musik yang benar-benar sesuai dengan tren tahun 2010an ini: musik yang paling menyenangkan jika dinikmati lengkap dengan tampilan visualnya.
ADVERTISEMENT
Jujur saja, bukan lagunya yang membuat saya pertama kali terpincut, tetapi koreografinya yang begitu menarik. Kegilaan yang Glover tampilkan dengan mimik wajahnya membuat saya tercengang, sementara gerakannya yang begitu cair dan enerjik juga berhasil mencuri ruang dalam otak saya untuk terus memikirkannya. Puncaknya adalah ketika ia bernyanyi:
Look how I'm geekin' out (hey) I'm so fitted (I'm so fitted, woo) I'm on Gucci (I'm on Gucci) I'm so pretty (yeah, yeah) I'm gon' get it (ayy, I'm gon' get it) Watch me move (blaow)
Rasanya luar biasa melihat seorang rapper berdansa dengan meniru gaya feminim perempuan-perempuan kelas atas yang materialistis – Anda tidak akan melihat hal seperti ini dilakukan oleh Kendrick Lamar, misalnya.
ADVERTISEMENT
Tetapi, rasanya, inilah yang menjadi keunikan Childish Gambino: ia lebih dari sekadar rapper. Ia adalah komedian, aktor, penulis, produser, sutradara… Ia adalah segalanya.
Bahkan, ia lebih pas disebut musisi ketimbang rapper – dengarkan album penuh terakhirnya, “Awaken, My Love!”, untuk mengetahui alasannya.
Singkatnya, ini adalah sebuah kritik sosial yang begitu menyenangkan. Sesuatu yang mungkin tak banyak bisa Anda temukan. Glover tak hanya mengajak kita berpikir tentang makna lagunya dan kritiknya atas kondisi negaranya saat ini, tetapi juga untuk menikmatinya. Dan untuk melakukannya secara paripurna, saksikanlah videonya. Lagi. Dan lagi.