Trend Gala, Kolaborasi LAKME dengan 4 Desainer Ternama Indonesia
ADVERTISEMENT
Sukses meluncurkan lini makeup di Indonesia bulan lalu, LAKME Absolute Reinvent kali ini menggelar Trend Gala yang merupakan hasil kolaborasi antara makeup dan fashion. Karena sejatinya, kedua hal tersebut sangat erat kaitannya dan sulit untuk dipisahkan.
ADVERTISEMENT
Tidak tanggung-tangggung, di kolaborasi kali ini, LAKME sengaja menggandeng empat desainer ternama Indonesia untuk memamerkan karyanya masing-masing. Adalah Mel Ahyar, Sapto Djojokartiko, Toton Yanuar, dan Auguste Soesastro yang berkesempatan untuk menampilkan masing-masing koleksi terbarunya.
Mengusung kata kolaborasi, maka makeup menjadi hal penting yang tak boleh terlupakan. Donald Simrock, Creative Director LAKME secara khusus menciptakan sub tema tampilan makeup tersendiri yang telah disesuaikan dengan rancangan masing-masing desainer.
"Saya bangga dipercaya untuk menciptakan tampilan tren makeup bukan hanya untuk wanita Indonesia, tapi juga untuk seluruh wanita di dunia. Untuk makeup kali ini saya mengedepankan complexion yang segar dan dewy. Ada juga riasan bold smokey gold hingga garis tegas eyeliner dengan paduan warna peach," jelas Donald sesaat sebelum acara dimulai di Ballroom The Ritz-Carlton Pacific Place, Rabu, (18/10).
Donald menambahkan, permainan warna nude dengan tekstur glossy dan satin pada bibir juga memberikan nuansa tersendiri yang tetap terlihat ringan namun tetap menawan. Cocok dipadukan dengan desain keempat desainer yang busananya sungguh menawan.
ADVERTISEMENT
Koleksi dari Sapto Djojokartiko dengan labelnya 'Todjo' menawarkan busana dengan teknik layering dan bordiran di atas material transparan. Warna-warna nyata seperti dijon, emas, coral, oak dan coastal mendominasi koleksi teranyarnya. Untuk itu, makeup sengaja dibuat lebih samar dan ringan.
Berbeda dengan Sapto, koleksi busana dari Toton terbuat dari beragam jenis material. Mulai dari katun, sutera, organza, hingga denim. Koleksi yang bertajuk Rayuan Pulau Kelapa ini mengedepankan street style dengan warna-warna dasar seperti monokrom, abu-abu, emas dan taupe.
Adapun dengan koleksi teranyar Auguste Soesastro terinspirasi dari arsitektur. Tak heran koleksinya memiliki garis tegas yang aestetik. Cape, blazer, atasan, celana, hingga koleksi couture didesain sedemikian rupa sehingga tidak terlihat monoton dan tetap memiliki ciri khasnya tersendiri.
Terakhir, koleksi Mel Ahyar yang bertajuk Methapor mempersembahkan busana yang sangat feminin melalui material tulle, sutera dan organdi. Paduan warna-warna pastel seperti nude, ash blue, off white, abu-abu dan pink terlihat sangat mendominasi.
Beberapa koleksinya yang cukup menarik perhatian adalah oversized outer dan gaun berpotongan ekor mermaid. Di koleksi kali ini, Mel juga menerapkan teknik 3D, print, handmade bordir dan glow in the dark.
ADVERTISEMENT