University of Vienna Buka Program Bahasa Indonesia

15 Maret 2018 6:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
University of Vienna Buka Program Bahasa Indonesia (Foto: dok. KBRI Wina)
zoom-in-whitePerbesar
University of Vienna Buka Program Bahasa Indonesia (Foto: dok. KBRI Wina)
ADVERTISEMENT
University of Vienna, salah satu universitas tertua dan terbesar di Austria, membuka program kelas Bahasa Indonesia. Program ini terbuka bagi para mahasiswa dan staf University of Vienna, tersedia dalam 3 kelas untuk pemula dan 1 kelas untuk tingkat lanjut.
ADVERTISEMENT
Pada tingkat pemula, pembelajaran ditekankan pada penguasaan bahasa Indonesia untuk percakapan sehari-hari. Sedangkan untuk kelas lanjutan difokuskan pada penguasaan tata bahasa dan pengembangan keterampilan membaca dan menulis.
“Animo mahasiswa Austria untuk mempelajari bahasa Indonesia ternyata sangat tinggi,” demikian rilis KBRI Wina kepada kumparan Den Haag (kumparan.com), Rabu (14/3) petang waktu setempat atau Kamis (15/3) pagi WIB.
Sejak diumumkan pada media Januari lalu, tercatat 96 orang mahasiswa tingkat sarjana dan pascasarjana telah mendaftarkan diri dalam program yang dimulai pada Rabu dan akan berlangsung selama empat bulan.
University of Vienna Buka Program Bahasa Indonesia (Foto: dok. KBRI Wina)
zoom-in-whitePerbesar
University of Vienna Buka Program Bahasa Indonesia (Foto: dok. KBRI Wina)
Wakil Rektor University of Vienna Prof. Christa Schnabel menyambut baik pembukaan kelas Bahasa Indonesia ini dan menilai program ini akan bermanfaat sebagai bekal bagi para mahasiswa yang tertarik dengan kajian regional.
ADVERTISEMENT
Pandangan senada juga disampaikan oleh Kepala Departemen Antropologi Sosial dan Budaya Universitas Wina Prof. Dr. Peter Schweizer.
Menurut Prof. Schweizer program bahasa asing seperti Bahasa Indonesia merupakan alat penunjang bagi para mahasiswa, khususnya yang mempelajari bidang Antropologi Sosial, untuk dapat lebih memahami konteks lokal subyek yang mereka pelajari.
“Program ini amat bagus bagi mahasiswa dan publik. Saya berharap program ini dapat menyatukan berbagai pihak dari berbagai latar belakang, yang memiliki minat sama yakni mengembangkan kerjasama Indonesia-Austria,” ujar Dr. Gabriele Weichart, dosen senior dari Departemen Antropologi Sosial dan Budaya yang selama ini aktif mempromosikan kerja sama riset dan pendidikan Indonesia-Austria.
Program pengajaran Bahasa Indonesia di University of Vienna ini dibuka resmi oleh Duta Besar RI untuk Austria Dr. Darmansjah Djumala di salah satu aula universitas, Selasa pukul 18.00 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dalam pidato pembukaannya, Dubes menggarisbawahi bahwa penguasaan Bahasa Indonesia di kalangan akademisi Austria diperlukan untuk menunjang kerja sama riset dan pendidikan tinggi antar universitas kedua negara.
Selain itu seiring dengan pentingnya kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia dalam percaturan ekonomi dunia, dan semakin meningkatnya hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Austria, maka penguasaan Bahasa Indonesia menjadi semakin penting.
Menurut Dubes, melalui penguasaan bahasa, berbagai aspek kehidupan suatu bangsa termasuk tradisi dan kebudayaannya akan dapat dipahami lebih baik.
"Hal ini tentu dapat menjadi bekal bagi generasi muda Austria untuk dapat berperan dalam penguatan hubungan kedua negara di berbagai bidang, termasuk memanfaatkan peningkatan di sektor investasi dan perdagangan," pungkas Dubes.
University of Vienna Buka Program Bahasa Indonesia (Foto: dok. KBRI Wina)
zoom-in-whitePerbesar
University of Vienna Buka Program Bahasa Indonesia (Foto: dok. KBRI Wina)
Pembukaan kelas Bahasa Indonesia dimeriahkan dengan acara pemotongan tumpeng oleh Dubes dan penampilan tarian tradisional Lambang Sari dan Sonteng yang dibawakan oleh mahasiswa Indonesia di Austria.
ADVERTISEMENT
Untuk menunjang kesuksesan program yang diprakarsai oleh KBRI Wina dan didukung oleh Kementerian Kebudayaan RI ini telah didatangkan Paulina Chandrasari Kusuma.
Paulina berharap agar penyelenggaraan program bahasa Indonesia ini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa Austria untuk mengenal lebih dalam mengenai Indonesia, khususnya dalam hal bahasa dan budaya.
Sebelumnya Paulina telah memiliki pengalaman mengajar Bahasa Indonesia di beberapa negara di Eropa dan pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Pengajaran Bahasa di Universitas Atma Jaya, Jakarta.
Laporan: Eddi Santosa kumparan Den Haag