Utamakan Selamat, Jangan Nekat Berkendara dalam Kondisi Hujan Lebat

6 Desember 2018 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara sepeda motor menggunakan mantel saat hujan. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara sepeda motor menggunakan mantel saat hujan. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Memasuki akhir tahun, musim hujan dimulai. Beberapa hari terakhir badai puting beliung turut menyertai di beberapa lokasi. Terjebak di situasi seperti ini tentu menjadi mimpi buruk bagi pengemudi mobil apalagi pengendara motor.
ADVERTISEMENT
Pakar safety driving, Jusri Pulubuhu menjelaskan kalau pengguna moda transportasi sebaiknya mengantisipasi dengan melakukan perencanaan dengan baik sebelum bepergian.
"Rajin-rajinlah mengikuti berita di radio di dalam kendaraan atau periksa weather forecast," terang pria yang juga merupakan instruktur senior Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) ini.
Hujan deras landa Jakarta  (Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro )
zoom-in-whitePerbesar
Hujan deras landa Jakarta (Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro )
Namun tidak bisa dipungkiri kalau kadangkala ada situasi tak terduga di mana hujan lebat turun seketika dan berpotensi menjadi badai. Menyikapi masalah ini Jusri menyarankan terutama bagi pengendara, khususnya sepeda motor untuk segera berhenti dan mencari tempat berteduh karena kondisi tersebut juga kurang ideal untuk diterjang.
"Enggak usah puting beliung, hujan deras saja bisa membuat keseimbangan pengendara hilang. Jadi logikanya, kalau melihat ada tanda-tanda hujannya akan awet dan indikator hujan lebat disertai angin segara menepi dan cari tempat berteduh," ujarnya lagi.
Ilustrasi Hujan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hujan (Foto: Thinkstock)
Hal yang sama pun disarankan bagi pengemudi mobil meski cenderung lebih aman, resiko kehilangan kendali di jalan tetap lebih besar dibanding kondisi normal.
ADVERTISEMENT
Sebagai tambahan, Jusri juga menjelaskan dalam mencari tempat berteduh juga harus dengan pertimbangan yang matang. Sebisa mungkin cari bangunan permanen seperti rumah atau gedung dan hindari memarkir kendaraan di sekitar objek-objek yang rentan roboh ataupun tersapu badai seperti pohon, billboard, tiang listrik dan sebagainya.
"'Bahkan kalau di dekat halte misalnya, lihat sekitar apakah ada pohon tua yang besar? Jangan justru nantinya membuat masalah baru," tutup Jusri.