Wiranto dan OSO Mesra Usai Pelantikan Pejabat di Istana Negara

17 Januari 2018 11:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pejabat Negara Jelang Pelantikan KSAU (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pejabat Negara Jelang Pelantikan KSAU (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo hari ini resmi melantik 4 pejabat negara termasuk Kepala Angkatan Udara di Istana Negara. Ada dua sosok yang menuai perhatian di antara pejabat negara yang hadir, yaitu Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dan Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto.
ADVERTISEMENT
OSO disorot lantaran sedang berseteru dengan mayoritas pengurus Hanura karena beberapa pelanggaran yang membuatnya dipecat. Namun, dia juga memecat Sekjen Sarifuddin Sudding yang memimpin perlawanan terhadap OSO.
Sebagai pendiri Hanura, Wiranto dianggap sosok yang bisa menengahi perpecahan di internal Hanura. Namun tak sedikit yang mengira-ngira, Wiranto berpihak pada kubu OSO atau kubu mayoritas Sarifuddin Sudding.
Nah, Wiranto dan OSO tampak mesra usai pelantikan pejabat hari ini. Pantauan kumparan (kumparan.com) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1), OSO datang lebih dulu ke Istana Negara sejak pagi, sementara Wiranto menyusul bersamaan dengan anggota Kabinet Kerja lain.
Saat pelantikan, posisi Wiranto dan OSO tampak berjauhan sehingga keduanya tak berinteraksi. Hal ini menuai spekulasi sengaja tak bicara akibat perseteruan yang terjadi di internal Partai Hanura.
Pejabat Negara jelang pelantikan KSAU (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pejabat Negara jelang pelantikan KSAU (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Namun nyatanya, saat pelantikan telah selesai, keduanya tampak akur dan bergandengan tangan saat hendak berjalan ke arah kerumunan wartawan yang sudah menunggu untuk wawancara. Wiranto menepis ada konflik di internal Hanura.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau misal diramaikan ada konflik internal itu biasa dalam parpol. Itu untuk perbaikan dan sebagainya tapi tidak harus menghancurkan partai  itu prinsipnya gitu sebagai pendiri partai, dewan pembina, saya mengajaknya begitu," kata Wiranto.
"Ayo kita rukun, karena tugas ke depan masih sangat berat. Pak Oso sudah saya ajak bicara. Kita siap untuk melakukan satu proses instropeksi dan tetap melakukan suatu usaha untuk kompak. Karena ini Partai Hati Nurani. Pada saat kita pakai hati nurani, semuanya jadi selesai," lanjut dia.
Keakraban mereka juga terlihat saat Wiranto hendak masuk mobil, OSO terlihat menyalami dan cium pipi kiri dan kanan. Setelah Wiranto masuk mobil baru OSO masuk ke dalam mobilnya.
Suasana seusai pelantikan di Istana Negara (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana seusai pelantikan di Istana Negara (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT