Yang Perlu Diketahui para Turis Pasca Meletusnya Gunung Agung

Dampak meletusnya gunung agung bagi wisatawan. (Foto: Instagram/@tirta_tri_saputra)

Baru saja Gunung Agung di Bali meletus untuk pertama kalinya selama lebih dari setengah abad lamanya berdiam. Hal ini mengakibatkan ditutupnya beberapa bandara di wilayah sekitar, lebih dari 400 penerbangan pada Senin (27/11) dibatalkan dan hampir 60 ribu wisatawan terkena imbasnya.

Ditutupnya Bandara Ngurah Rai sebagai dampak dari erupsi Gunung Agung berdampak pada penerbangan di seluruh dunia. Terlebih Bali merupakan salah satu destinasi utama di Asia yang dapat menarik 5 juta pengunjung dalam setahun.

Penutupan bandara ini akan dilakukan hingga Selasa (28/11) dini hari, namun bisa saja terjadi gangguan berkepanjangan karena gunung api tersebut mungkin akan menyeburkan abu selama berminggu-minggu atau bahkan akan meletus dengan kekuatan yang lebih besar lagi.

Namun wisatawan tidak perlu khawatir. Ada beberapa opsi yang telah disiapkan bagi mereka ingin kembali ke tujuan masing-masing. Yang pertama, wisatawan dapat menggunakan feri dari Pelabuhan Gilimanuk ke Banyuwangi, setelah itu dapat melanjutkan perjalanan menggunakan kereta, pesawat atau mobil untuk perjalanan ke Jakarta dan melanjutkan penerbangan internasional dari Bandara Soekarno-Hatta.

Opsi kedua, wisatawan bisa menggunakan feri untuk menuju ke Lombok dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan pesawat terbang ke tujuan masing-masing. Pemerintah telah menyediakan 100 bus untuk mengangkut masyarakat dari bandara ke pelabuhan.

Namun yang perlu diingat, Bandara Internasional Lombok sempat ditutup sementara pada Minggu (26/11) dan tidak menutup kemungkinan penutupan akan kembali dilakukan jika aktivitas Gunung Agung meningkat. Sebagai gantinya, Kementerian Pariwisata mengatakan jika hotel tergabung dalam Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia, akan disediakan penginapan gratis bagi para tamu yang terkena dampak penutupan bandara.

Dampak meletusnya gunung agung bagi wisatawan (Foto: Instagram/@bezumaxx)

Beberapa negara juga memberikan imbauan kepada warganya untuk menunda perjalanan ke Bali. Seperti Kementerian Luar Negeri Malaysia yang mengimbau warganya untuk menunda perjalanan ke Bali jika tidak mendesak. Demikian pula dengan Australia yang mengimbau warganya untuk melihat situasi dan kondisi jika ingin berkunjung ke Bali.

Sementara juru bicara biro perjalanan Jepang JTB Corp, Yoshima Tajima menjelaskan semua tur yang berangkat pada Senin (27/11) dari Jepang dibatalkan karena adanya penutupan bandara. Namun beberapa pelanggan tidak dapat mengubah tanggal perjalanan mereka dan beralih ke tujuan lain, sementara beberapa pelanggan lainnya memilih untuk mengubah tanggalnya.