Yenny Wahid Ajak Arab Saudi Investasi ke Proyek Infrastruktur di RI

11 Oktober 2018 19:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yenny Wahid Mendorong Investasi Saudi ke Indonesia.
 (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Yenny Wahid Mendorong Investasi Saudi ke Indonesia. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Yenny Wahid memfasilitasi pertemuan antara Kerajaan Arab Saudi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Di sela acara pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) di Nusa Dua Bali, Putri dari Alm. Gus Dur ini mengundang Dr Rahman Al Saeed untuk berbicara dengan Rini dan Direksi BUMN.
ADVERTISEMENT
Dr Rahman merupakan Penasehat Kerajaan Saudi dan Ketua Komite Perdagangan Internasional Saudi (ICT) yang saat ini duduk dalam Board of Eminence Heritage Amanah Group. Perusahaan ini merupakan Private Investment Advisory Group, yang mewakili banyak grup konglomerasi besar asal Timur Tengah.
"Saya melihat pada saat ini investasi dari Timur Tengah masih sangat minim di Indonesia, padahal Raja Salman sudah ke Indonesia bawa rombongan besar. Kenapa ini terjadi? Karena setelah itu ada hambatan komunikasi. Kita dan mereka sama-sama pasif, sehingga tidak ada investasi masuk yang signifikan," ungkap Yenny Wahid di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).
Dengan pertemuan ini, Perusahaan Saudi bisa memangkas jasa broker bila berinvestasi di luar negeri, termasuk di Indonesia.
Yenny Wahid mewakili keluarga besar dan simpatisan Gus Dur mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden nomor urut satu yaitu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu (26/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yenny Wahid mewakili keluarga besar dan simpatisan Gus Dur mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden nomor urut satu yaitu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu (26/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
"Ini yang harus diubah. Sekarang langsung dipertemukan antara yang punya uang dan yang punya proyek, jadi lebih efisien. Selain itu, Yenny menyebut selama ini investasi Saudi cenderung diarahkan ke Amerika Serikat, kita harus tarik untuk masuk ke Indonesia," tegasnya.
Yenny mengapresiasi sambutan Menteri BUMN yang langsung memberikan dukungan atas langkah-langkahnya. Hal ni sangat penting karena investor asing bisa makin beragam di Indonesia, tak lagi didominasi perusahaan asal China. China, menurut Yenny, bisa masuk ke investasi di bidang infrastruktur.
"Ibu Rini bahkan mengatakan bahwa perlu ada kerja sama investasi khusus antara Saudi dan Indonesia, karena keduanya punya banyak kesamaan, yaitu market Muslim yang besar," ungkapnya.
Rahman sendiri mengatakan bahwa ketertarikan para pengusaha Saudi dimulai dari keluarnya riset tahunan PricewaterhouseCoopers (PwC) yang menyatakan Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar keempat dunia pada tahun 2050 nanti.
ADVERTISEMENT
"Laporan itu telah menumbuhkan ketertarikan dari banyak grup di Timur Tengah untuk melihat berbagai kesempatan serta potensi investasi yang bisa dimasuki para pengusaha Timur Tengah," jelas Rahman.