Dari posisi 10 ke posisi 2: Masa Keemasan Indonesia di Sea Games 1962

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
22 Agustus 2017 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tercatat sebelas medali, 12 perak, dan 28 perunggu berhasil diraih oleh kontingen Indonesia
ADVERTISEMENT
Meskipun telah terpilih sebagai tuan rumah Sea Games IV pada 1962, tetapi prestasi Indonesia pada Sea Games ke-III di Jepang kurang menggembirakan, Indonesia pada saat itu hanya mampu menduduki posisi ke sepuluh, dengan perolahan lima medali perunggu, bahkan tanpa bisa membawa satupun emas, posisi ke sepuluh dari hanya dua puluh negara yang bertanding, miris memang.
Buruknya prestasi yang diraih Indonesia itu juga menjadi salah satu alasan, mengapa banyak negara yang meragukan mengenai kesanggupan Indonesia sebagai tuan rumah kompertisi olahraga se tingkat Asia tersebut.
Meski dengan kenyataan seperti itu, tidak membuat gentar Indonesia, utamanya sama sekali tak menggentarkan Soekarno, ia tetap fokus membangun ambisi dan rencanya untuk membersiapkan Sea Games IV sesempurna mungkin.
ADVERTISEMENT
Pada 13 Agustus 1958 di bentuklah Komite Olimpiade Indonesia sebagai badan yang mengatur dan menaungi segala macam bentuk persiapan Asian Games IV. Tidak hanya sebatas kesuksesan pembangunan sarana olahraga seperti Stadion Gelora Bung Karno, Gelanggang Olahraga Bung Karno, serta bangunan-bangunan lain, tetapi juga dibuktikan dengan prestasi para atletnya.
Kontingen Indonesia mampu membuktikan diri, mereka sanggup untuk meningkatkan prestasi. Tekad tersebut mereka buktikan dengan meraih urutan kedua juara umum, sesudah Jepang. Merupakan kemajuan yang tak disangka dan amat membanggakan. Sejak Asean Games IV tim olahraga Indonesia mulai bisa memasuki zaman emas.
Tercatat sebelas medali, 12 perak, dan 28 perunggu berhasil diraih oleh kontingen Indonesia. Sedangkan Jepang sebagai juara pertama berhasil meraih, 73 medali emas, 55 perak, dan 24 perunggu.
ADVERTISEMENT
Adanya motivasi secara langsung dan konsisten dari Bung Karno, serta pemimpin lainnya pada saat itu, membuat para olahragawan bersemangat dan termotivasi. Bahkan Jenderal A.H Nasution meninjau langsung pusat latihan bagi para atlet.
Melesatnya prestasi Indonesia dari posisi ke sepeluh menjadi posisi dua, merupakan sebuah bukti nyata bahwa Indonesia bisa berjaya di tingkat Asia, sedang disisi lain agaknya kita juga patut mencontoh, bagaimana keberhasilan Soekarno yang terjun langsung mengawal dan membangun Sea Games, sebuh kunci mutlak keberhasilan Indonesia bisa sampai meraih masa keemasannya di Sea Games.
Referensi : Dari Gelora Bung Karno ke Gelora Bung Karno, buku yang diterbitkan untuk merayakan 42 tahun Gelora Bung Karno: Grasindo