news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Skytrain Bandara Soetta Beroperasi, Rekomendasi Beli untuk Saham WIKA

18 September 2017 7:28 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skytrain di Bandara Soekarno Hatta (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)
zoom-in-whitePerbesar
Skytrain di Bandara Soekarno Hatta (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)
ADVERTISEMENT
Berita positif untuk PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) di mana pembangunan Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bagian dari proyek pembangunan yang dikerjakan oleh WIKA, di mana berkolaborasi dengan PT LEN Industri (Persero) dan Perusahaan Korea Selatan, Woojin.
ADVERTISEMENT
Total nilai pengerjaan investasi proyek Skytrain mencapai sekitar Rp 950 miliar, di mana Rp 530 miliar digunakan untuk pengadaan rangkaian kereta dan Rp 420 miliar untuk pembangunan lintasan.
Binaartha Sekuritas dalam risetnya dikutip kumparan (kumparan.com), Senin (18/9) menyebutkan, pada tahap awal, Skytrain melayani perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya pada pukul 07.00-09.00 WIB, 12.00-14.00 WIB, serta 17.00-19.00 WIB.
Nantinya Skytrain akan beroperasi 24 jam dalam sehari. Penumpang pesawat juga dapat mengetahui jadwal keberangkatan dan kedatangan Skytrain melalui aplikasi Indonesia Airport di telepon pintar iOS dan Android. Pada tahap awal, kereta itu melewati rute sepanjang 1.700 meter. Kapasitas satu set Skytrain yang terdiri atas dua kereta sebanyak 176 orang.
ADVERTISEMENT
Skytrain di Bandara Soekarno Hatta (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)
zoom-in-whitePerbesar
Skytrain di Bandara Soekarno Hatta (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)
Selain ikut terlibat dalam pembangunan Skytrain tersebut, WIKA juga ikut terlibat dalam pembangunan proyek konstruksi lainnya. Hingga September 2017, WIKA berhasil membukukan kontrak dihadapi sebesar Rp 94,07 triliun atau mencapai 91,1% dari target kontrak dihadapi di 2017 senilai Rp 103,25 trilliun. Pencapaian yang jauh lebih cepat di atas target ini didukung kemampuan perseroan untuk memenangkan berbagai kontrak baru yang melonjak 31,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun kontribusi terbesar pencapaian kontrak baru secara berturut-turut datang dari sektor infrastruktur, gedung dan properti dengan pencapaian kontrak Rp 20,66 triliun disusul sektor energi dan pabrik industrial Rp 6,45 triliun.
Sementara itu, pencapaian kontrak dari sektor industri menyumbang senilai Rp 3,65 triliun. Kontrak baru yang didapat di antaranya berasal dari Revitalisasi Pabrik Gula Rendeng PTPN IX, Pembangunan Pengendali Banjir di Batang, penahan dinding Bendungan Jatigede dan Pembangunan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
ADVERTISEMENT
Saat ini, saham WIKA ditransaksikan di kisaran Rp 1.785-1.835 dengan berakhir menguat di tengah tren penurunan yang terjadi. Adanya candle tweezers bottom mengindikasikan mulai terbatasnya aksi jual yang terjadi di area lower bollinger band serta didukung berkurangnya volume jual.
Diharapkan mulai adanya aksi beli untuk mengangkat WIKA. Trading buy selama dapat bertahan di atas Rp 1.780. Support Rp 1.760-1.780. Resisten Rp 1.820-1.840.