Tentang Real Madrid yang Samai Rekor Berusia 54 Tahun

18 September 2017 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bale merayakan golnya ke gawang Sociedad. (Foto: Vincent West/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Bale merayakan golnya ke gawang Sociedad. (Foto: Vincent West/Reuters)
ADVERTISEMENT
Mungkin tak banyak yang mengingat kehebatan Santos pada rentang tahun 1961-1963. Memang sudah lama sekali, sih, akan tetapi mereka memiliki catatan rekor yang tak semua tim bisa menyamainya —bahkan mematahkannya.
ADVERTISEMENT
Santos di rentang tahun itu adalah kesebelasan yang begitu layak untuk dipuja. Bermaterikan talenta-talenta asli Negeri Samba, Santos menjelma jadi salah satu tim terkuat di dunia kala itu.
Ada Pele, ada Zito, ada Pepe, ada pula Gilmar Coutinho yang jadi aktor penting di balik kesuksesan Santos. Mereka berpendar dengan membawa Santos merengkuh gelar juara Copa Libertadores dan Intercontinental Cup dua tahun berturut-turut (1962 dan 1963).
Torehan tersebut dilengkapi dengan catatan menarik lainnya. Terhitung dari 21 November 1961 hingga 15 Agustus 1963, mereka selalu berhasil mencetak gol dalam 73 pertandingan beruntun.
Pada 73 pertandingan itu, mereka berhasil meraih 52 kemenangan, 14 hasil imbang, dan menelan 7 kekalahan. Total, mereka menyarangkan 245 gol dan 96 kali kebobolan.
ADVERTISEMENT
Setelah bertahan setengah abad lebih —atau tepatnya 54 tahun— rekor milik Santos itu akhirnya bisa disamai. Adalah Real Madrid, yang melakukannya ketika mereka menundukkan Real Sociedad 3-1 di Stadion Anoeta, Senin (18/9) dini hari WIB.
Catatan apik ini sendiri dimulai ketika mereka mengalahkan —uniknya— Real Sociedad di Anoeta pada 30 April 2016. Pada laga tersebut, Gareth Bale mencetak satu-satunya gol dan membawa Madrid menang 1-0.
Mari akui sajalah, Madrid di bawah asuhan Zinedine Zidane memang menjadi tim yang lebih agresif, tajam, dan konsisten. Dari 73 pertandingan yang dijalani, Madrid berhasil meraih 54 kemenangan, 14 hasil imbang, dan hanya menelan 5 kekalahan.
Namun, Santos punya catatan lebih apik soal memasukkan gol. Jika Santos melesakkan 245 gol, Madrid “hanya” mencetak 200 gol. Cristiano Ronaldo jadi aktor penting di balik kesuksesean itu; 49 gol berhasil ia sumbangkan dari 200 gol itu, disusul Karim Benzema dengan catatan 21 gol.
ADVERTISEMENT
Melihat materi pemain yang dimiliki Madrid, serta semakin matangnya pemain-pemain muda macam Marco Asensio, Borja Mayoral, dan Isco Alarcon, bukan tidak mungkin jika mereka mampu melanjutkan trendpositif ini.
Meski Zidane kerap melakukan rotasi pada formasi yang diterapkannya, melihat kedalaman skuat yang dimiliki olehnya, Madrid masih memiliki kesempatan besar untuk melewati catatan sejarah Santos.