Antisipasi PCC, Polisi Bakal Periksa Apotik

Konten Media Partner
18 September 2017 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ali Imron
KasatResnarkoba Polres Tuban, AKP I Made Patera Negara.
ADVERTISEMENT
Tuban - Sekalipun pil Paracetamol Cappein Carisoprodol (PCC) belum ditemukan di Jawa Timur, Kepolisian Resort (Polres) Tuban lebih dini bersiap mengantisipasinya. Dalam waktu dekat, bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bakal memeriksa semua apotik di Bumi Wali (sebutan lain Tuban).
"Apotik menjadi target pertama yang kita periksa," ujar Kasatresnarkoba Polres Tuban, AKP I Made Patera Negara, kepada suarabanyuurip.com, ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/9/2017).
Selama ini apotik menjadi tempat resmi masyarakat memperoleh obat dengan mudah. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, perlu dilakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di setiap apotik.
Sekalipun Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan PCC beda dengan Flaka, tapi efeknya hampir mirip. Hanya beda bahan dasar, dan dosis jenis obat tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagi pengguna pil PCC, badannya akan merasa panas. Tak salah jika korban di Kendari menyeburkan diri ke laut. Secara logika, PCC diracik tanpa resep dokter dan akibatnya merusak tubuh.
Pemakai flakka juga serupa. Sejenis Narkoba campuran ganja berbentuk kristal putih itu, akan membuat pemakainya flay dan kehilangan kontrol jika memakai berlebihan. Bahkan menimbulkan kesenangan berlebihan, agresivitas tinggi, hingga tak sadarkan diri.
"Karnopen juga sama jika minum 20 butir sekaligus pasti jalannya merangkak," imbuh Made.
Apapun jenis obat jika pemakainnya berlebihan, pasti menimbulkan efek samping. Apabila sakit lebih baik datang ke dokter, dan minum obat sesuai resep.
Khusus dunia pendidikan, semua stakeholder harus waspada. Baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, pendidik, orang tua memiliki peran dan tanggungjawab yang sama untuk menjauhkan anaknya dari Narkoba.
ADVERTISEMENT
"Di beberapa sekolah kini sudah dibentuk satgas Narkoba yang bertujuan mengantisipasi peredaran obat terlarang," jelasnya.
Ketua Garansi Tuban, Abdul Majid, juga berpesan kepada masyarakat Tuban untuk lebih berhati-hati. Bukan tidak mungkin jenis obat itu masuk ke Tuban.
Secara multi efek, PCC, Flakka dan Karnopen hampir mirip. Dia pernah diskusi dengan anggota BNN Jatim, isinya karnopen di Tuban susah dihilangkan karena bahan dasarnya masih legal terjual di apotek Tuban.
"Artinya sangat berpotensi siapa pun bisa membeli dan memproduksinya," terangnya.
Garansi sangat brsepakat dan mendukung, jika Polres/Satnarkoba melakukan Sidak dengan menggandeng BPOM di apotek. Upaya dini ini sangat penting untuk mendeteksi peredaran PCC di Kabupaten Tuban.(Aim)
Sumber Berita Utama :http://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/antisipasi-pcc-polisi-bakal-periksa-apotik