Perhitungan Jawa di Balik Tanggal Pernikahan Kahiyang-Bobby

18 September 2017 17:19 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution (Foto: Instagram @ayanggkahiyang)
zoom-in-whitePerbesar
Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution (Foto: Instagram @ayanggkahiyang)
ADVERTISEMENT
Putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, segera melepas masa lajang. Pernikahan Kahiyang dengan sang kekasih, Bobby Nasution, rencananya akan dihelat pada Rabu, 8 November 2017.
ADVERTISEMENT
Sepintas ada yang tidak biasa memang, karena lazimnya pernikahan dihelat di pengujung pekan seperti Jumat, Sabtu, atau Minggu.
Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi yang ditunjuk sebagai juru bicara keluarga, mengungkapkan alasan pemilihan hari dan tanggal itu.
"Ini memang ada hitung-hitungannya, tanggal baiknya, tapi yang paling menentukan itu karena Sabtu-Minggu itu tidak bisa. (Pernikahan) saya dulu juga begitu, penuh terus (gedungnya)," ujar Gibran seperti dilansir Antara, Minggu (17/9).
Terlepas dari alasan mengaku kesulitan menggelar pernikahan Kahiyang di akhir pekan, Gibran tak menampik bila ada perhitungan khusus untuk memilih tanggal pernikahan sang adik.
Konpers Pernikahan Kahiyang Ayu (Foto: Biro Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers Pernikahan Kahiyang Ayu (Foto: Biro Setpres)
Sebagai keluarga Jawa, memang bukan hal yang aneh apabila menggunakan perhitungan untuk menentukan tanggal dan hari baik pernikahan.
Dalam penanggalan Jawa, ada yang disebut dengan weton dan neptu. Weton adalah hari lahir seseorang sesuai pasaran Jawa seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Sementara Neptu adalah penjumlahan dari hari dan pasaran, contohnya Jumat Kliwon, Sabtu Pahing, Senin Pon, dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Kahiyang Ayu yang lahir pada 20 April 1991 memiliki neptu Sabtu Pon. Sementara Bobby Nasution yang lahir pada 5 Juli 1991 memiliki neptu Jumat Wage.
Mengutip perhitungan neptu di situs parapsikologi.co.id Kahiyang memiliki jumlah neptu 16 dan Bobby 10. Bila ditambahkan, jumlah keduanya adalah 26.
Menariknya, jumlah ini sama dengan pernikahan kakak Kahiyang, Gibran dan Selvi.
Dilansir Antara, 16 April 2015, Totok Yasmiran, seorang ahli pawukon--kalender Jawa kuno--mengatakan, dari hitungan angka kelahiran atau weton, putra sulung Jokowi, Gibran, dengan calon istrinya, Selvi, sama-sama mempunyai penjumlahan weton 13, sehingga jika ditotalkan 26.
Gibran lahir pada Kamis Legi, tanggal 1 Oktober 1987 dan Selvi, pada Senin Pahing, 9 Januari 1989.
ADVERTISEMENT
Menurut Totok, jumlah 26 tersebut kemudian dibagi lima dan sisanya satu. Satu ini, artinya Sri atau makmur. Jadi, pasangan Gibran dan Selvi dianggap memiliki kecocokan.
Menilik perhitungan tersebut, maka pasangan Kahiyang-Bobby bisa juga dianggap memiliki kecocokan.
Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution (Foto: Instagram @ayangkahiyang)
zoom-in-whitePerbesar
Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution (Foto: Instagram @ayangkahiyang)
Kembali pada tanggal pernikahan Kahiyang-Bobby yang sudah ditentukan, yakni Rabu 8 November 2017 pada Rabu Pahing.
Berdasarkan perhitungan parapsikologi.co.id, Rabu Pahing memiliki jumlah neptu 16.
Untuk menghitung kecocokan hari pernikahan, neptu hari pernikahan dijumlah dengan neptu kedua pasangan, yakni Kahiyang-Bobby.
Jumlah keduanya adalah 26+17 = 42. Angka ini lalu dibagi lima dan sisanya dua. Angka dua memiliki sirkulasi pangan yang berarti tanggal bagus untuk melangsungkan pernikahan.
Tapi sekali lagi, hitung-hitungan di atas tentu saja tidak berlaku mutlak. Semua pada akhirnya kembali ditentukan oleh pasangan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari dipakai atau tidaknya hitung-hitungan Jawa ini oleh keluarga kedua mempelai, selamat berbahagia ya Kahiyang dan Bobby ;)