MILAN MEMBUTUHKAN PATRICK CUTRONE

Konten dari Pengguna
30 November 2017 21:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bagus Hardinata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada yang berbeda dengan pemain muda dari klub AC Milan. Salah satu yang menonjol adalah Patrick Cutrone. Kenapa ia sangat menonjol?
ADVERTISEMENT
Ada kejadian menarik, tepatnya pada tanggal 20 Agustus di tahun ini. Pemain yang berusia 19 tahun ini mencetak gol pertamanya di Seri A Italia tepat di malam itu. Ia pun berjanji kepada rekan-rekan setimnya bahwa jika ia mampu mencetak gol, maka ia akan mentraktir teman satu timnya untuk makan malam.
Pada malam itu, ada tiga puluh orang yang ditraktir oleh pemain muda ini. Baginya, acara makan malam bersama rekan satu tim tersebut bukan sekadar perayaan belaka, tapi juga merupakan sebuah langkah untuk mempererat hubungan antarpemain di klub AC Milan.
Sayangnya, pemain muda berbakat ini justru tidak terlihat lagi di laga-laga AC Milan. Bisa dikatakan, Patrick Cutrone sengaja dihilangkan. Kesempatan bermain yang diberikan kepadanya bisa dibilang sangat minim.
ADVERTISEMENT
Padahal, performa para starter I Rossoneri saat ini sangat tidak memuaskan. Seharusnya, starter muda ini diberi kesempatan untuk membobol gawang lawan. Saran ini bukan karena belas kasihan, tapi karena rekam jejak yang jelas.
Meskipun Cutrone hanya baru mencetak lima gol pada musim ini, tapi ia meraih seluruh prestasi tersebut hanya dalam waktu 740 menit. Itu artinya setiap 148 ia mencetak satu gol. Jika boleh dikatakan, performa Patrick Cutrone sudah melebihi rekor Nikola Kalinic dan Andre Silva. Keduanya mencetak satu gol setiap 290 menit dan 149 menit.
Patrick Cutrone justru kurang mendapat tempat di Seri A. Tapi ia tidak berkecil hati karena klubnya memberikan kesempatan di Liga Eropa.Ia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia membuktikan prestasinya dan menjawab keraguan dengan memberikan kepercayaan.
ADVERTISEMENT
Rekam jejak yang positif tersebut membuktikan bahwa Patrick Cutrone memang pantas untuk berlaga bersama AC Milan di Seri A. Semuanya kembali kepada Montella dan strategi yang digunakannya. Jika Montella menggunakan formasi 3-4-2-1, maka secara otomatis Patrick Cutrone harus berkompetisi dengan Andre Silva untuk memperebutkan posisi starter di lini depan.